WAKIL Presiden Amerika Perkumpulan (AS) dan calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, menanggapi laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa tidak ada makanan yang masuk ke Jalur Gaza utara dalam hampir 2 minggu. Harris meminta Israel segera bertindak dan memfasilitasi distribusi bantuan makanan dan minuman ke wilayah tersebut.
“Israel harus segera berbuat lebih banyak untuk memfasilitasi aliran bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Kaum sipil harus dilindungi dan harus memiliki akses terhadap makanan, air, dan obat-obatan. Hukum humaniter internasional harus dihormati,” tulisnya di X dalam pernyataan yang disusun dengan hati-hati.
Golongan-kelompok kemanusiaan telah menyuarakan kekhawatiran atas kelaparan selama berbulan-bulan yang disebabkan oleh ulah manusia di Gaza. Mereka mengatakan bahwa kekurangan tersebut disebabkan oleh militer Israel yang sangat membatasi aliran bantuan ke daerah kantong yang terkepung tersebut.
Baca juga : Trump Ingatkan Donatur Yahudi jika Harris Terpilih
“Militer Israel menyerang infrastruktur sipil dan berulang kali membuat penduduk setempat terpaksa mengungsi,” lapor kelompok kemanusiaan.
Sementara itu, tim penyelamat berjuang untuk membantu para korban kebakaran di kamp pengungsian di halaman Rumah Nyeri Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah setelah serangan Israel.
Rekaman yang dilaporkan menunjukkan ledakan besar dan api besar muncul dari daerah tersebut.
Empat orang dipastikan tewas sejauh ini dan sedikitnya 70 orang terluka, banyak di antaranya dalam kondisi kritis. Tetapi jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah. (Aljazeera/Z-2)
