Terpilih 100 Tokoh Koperasi di Indonesia, Eksis yang Sukses Naikkan Aset jadi Rp1,41 T

Terpilih 100 Tokoh Koperasi di Indonesia, Ada yang Sukses Naikkan Aset jadi Rp1,41 T
Ilustrasi Koperasi(Kolonprogokab.go.id)

DAFTAR 100 tokoh koperasi berpengaruh di Indonesia dibuat oleh sejumlah pegiat koperasi. Daftar itu dibuat untuk lebih memperkenalkan dunia koperasi dan mengangkat tokoh-tokoh koperasi di Tanah Air.

 

“Di Indonesia ada sekitar 130 ribu koperasi yang bagus, namun sejauh ini hanya terdengar beritanya 8 koperasi dinyatakan gagal bayar. Hal ini yang menjadi konsentrasi saya untuk mengangkat tokoh-tokoh koperasi di Indonesia,” ungkap Irsyad Muchtar, salah satu pegiat koperasi Indonesia, dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (12/10).

Baca juga : Sinergi BULOG – TNI AD untuk Budidaya Pertanian dan Jaringan Distribusi Pangan

 

Irsyad mengungkapkan daftar itu disusun melalui seleksi ketat bersama dengan pegiat-pegiat kopeasi lainnya. Mereka di antaranya adalah Bagio dari Ikopin, Junaidi dari Badan Riset dan Hasil karya Nasional (BRIN), serta sejumlah tokoh dan jurnalis.

Cek Artikel:  Kemitraan Pengumpulan Sampah Plastik Turunkan Tingkat Kemiskinan

 

Baca juga : Banyak yang Kagak Aktif, Jumlah Koperasi Kini Menurun

“100 orang yang paling berpengaruh dalam dunia koperasi di Indonesia telah saya kenal selama 20 hingga 30 tahun. Mereka tersaring dari sekitar 200 orang dan mengerucut pada 128 orang yang terpilih untuk kemudian diseleksi kembali hingga menjadi 100,” tambahnya.

 

Lebih lanjut ia menjelaskan dari daftar 128 orang tersebut, tim menyeleksi dengan membuat penilaian sehingga dihasilkan 100 orang yang terpilih. Irsyad menegaskan bahwa bisa dipastikan 100 orang yang terpilih tersebut telah memiliki rekam jejak yang baik dan panjang dalam dunia koperasi di Indonesia.

Baca juga : 82.000 Koperasi Dibubarkan pada 2014-2019

 

Salah satu nama yang masuk dalam daftar 100 tokoh itu adalah Ketua umum Koperasi Astra Dunia, Agus Baskoro. Ia tercatat pernah menaikan aset koperasi perusahaan sebesar 3,14% dari Rp1,37 triliun pada 2022 menjadi Rp1,41 triliun pada 2023. Eksispun Sisa Hasil Usaha (SHU) yang sering menjadi parameter kesejahteraan anggota pada periode yang sama naik sebesar 17,05% dari Rp54,38 miliar menjadi Rp63,65 miliar. Di bawah kepemimpinan Agus, koperasi yang beranggotakan 66.179 orang itu juga memiliki platform pembayaran yang bernama Astra Apps untuk memudahkan transaksi pembayaran.

Cek Artikel:  Fitch Beri Sinyal Kenaikan Peringkat Kredit Sri Lanka

 

Baca juga : Koperasi Berikan Kontribusi 6,2% ke PDB

Tokoh lainnya yang masuk dalam daftar adalah Ketua Koperasi Makmur Berdikari (KMM), Tumbur Naibaho. KMM yang didirikan semenjak tahun 2005 di rumahnya di Perumahan Griya Asri 1 Tambun Bekasi, pada akhir tahun 2023 lalu telah beranggotakan sebanyak 100 orang. Penambahan jumlah anggota tersebut telah berdampak positif pada kenaikan aset sebesar 18,18% dari Rp1,022 triliun di 2022 menjadi Rp1,208 triliun di 2023.

 

“Partisipasi anggota juga meningkatkan yang terlihat pada kenaikan simpanan sebesar 17,94% dari Rp621,247 miliar menjadi Rp732,683 miliar. Volume usaha naik sebesar 21,56% dari Rp784,338 miliar menjadi Rp953,467 miliar. Total simpanan anggota sebesar Rp132,955 miliar, total ekuitas tercatat sebesar Rp238,842 miliar dengan SHU sebesar Rp8,781 miliar,” ucap Tumbur.

Cek Artikel:  Dilirik Dubes Italia, PNM Imbau Petani Kopi Tingkatkan Kualitas Ekspor

 

Dari 100 orang tokoh dunia perkoperasian di Indonesia yang diinisiasi oleh Majalah Kesempatan itu juga tercatat sejumlah nama seperti Yakobus Jano, Mochamad Andy Arslan Djunaid, Bilikuddin Batubara, Aun Gunawan, Agus  Taat Irawan serta sejumlah nama lainnya. Eksispun tokoh-tokoh perempuan koperasi, antara lain Sri Untari Bisowarno, Isminarti Perwirani, Syahnas Rasyid, Eva Marliyanti, Rini Sukesih Rahmah, serta Sri Yuliani. (M-1)

Mungkin Anda Menyukai