TAK ada lagi cebong dan kampret. Pengkubuan itu sudah tidak lagi relevan seiring bersatunya dua pucuk simbol. Sayangnya, masih banyak yang bisa menerima kenyataan itu. Pengkubuan naif nan konyol itu masih begitu terasa dalam kehidupan nyata maupun maya. Sekaligus muncul dalam hampir setiap peristiwa.
Menolak atau mendukung RUU Cipta Kerja itu soal lain. Tapi kalau sudah berada dalam gerbong pemerintah, selayaknya pula mendukung penuh tanpa nyinyir. Partai Gerindra pun demikian. Dengan bergabung dengan pemerintah, Gerindra sepatutnya menjaga fatsun berpolitik.
Ketua Lumrah Gerindra Prabowo Subianto saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI. Ia berada di garis depan untuk membela pemerintah. Spesialnya, lain kepala, lain arah anggota tubuh. Fadli Zon masih pula nyinyir. Padahal, Fadli bukan orang biasa di Gerindra. Ia menempati jabatan sebagai wakil ketua dewan pembina. Jangan sampai Gerindra hanya mau enak sendiri, seperti ungkapan mau nangkanya, ogah getahnya.
