Serang Kamala Harris Soal Imigrasi hingga Aborsi, Donald Trump: Radikal Gila!

Liputanindo.id – Kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menyerang rival barunya, Kamala Harris, yang disebut maju sebagai pengganti Joe Biden. Trump menyebut Kamala sebagai perempuan radikal yang gila.

Serangan itu disampaikan oleh Trump di rapat umum di California Utara, tiga hari setelah Joe Biden membatalkan pencalonannya dan mendukung Kamala Harris. Ini menjadi momen pertama Trump muncul sejak nama Kamala naik menjadi calon presiden AS.

“Dia adalah seorang radikal sayap kiri gila yang akan menghancurkan negara kita jika dia terpilih,” kata Trump, dikutip Reuters, Kamis (25/7/2024).

Donald Trump memang dikenal sering menggunakan hinaan dalam menyerang lawan-lawannya. Trump dengan tegas menolak saran dari pendukungnya untuk bersikap lembut dalam proses kampanye Pilpres AS 2024.

Cek Artikel:  Pelaku Penembakan Mantan PM Shinzo Abe Dinyatakan Sehat Mental, Bakal Jalani Persidangan Segera

Serangan terhadap Kamala Harris ini sudah diisyaratkan oleh tim kampanye Trump awal pekan ini. Trump akan fokus pada isu imigrasi demi menyerang Kamala Harris.

“Sebagai raja perbatasan, Kamala membuka perbatasan kita yang memungkinkan 20 juta orang asing ilegal masuk ke negara kita dari seluruh dunia,” ujar Trump.

“Saya akan menghentikan setiap kebijakan perbatasan terbuka dari pemerintahan Biden-Harris dan kami akan menutup perbatasan dan kami akan menghentikan invasi Kamala Harris tanpa penundaan,” tambahnya.

Biden menugaskan Harris untuk bekerja dengan negara-negara di Amerika Tengah untuk membantu membendung gelombang migrasi, namun Harris tidak diberi tanggung jawab atas keamanan perbatasan dan juga tidak disebut sebagai “raja perbatasan”.

Cek Artikel:  Detik-Detik Singapore Airlines Mendarat Penuh Asap di Bandara Narita, Diduga Akibat Pecah Ban

Selain isu imigrasi, Trump juga menyerang Kamala Harris soal aborsi, sebuah isu yang sudah lama dianggap oleh Partai Demokrat sebagai isu yang memenangkan hak aborsi.

“Apabila Anda membandingkan posisi saya mengenai aborsi dengan Kamala Harris, posisi saya delapan poin lebih tinggi dalam jajak pendapat. Dan itu karena dia sangat radikal,” tegasnya.

Diketahui Kamala Harris telah menjabat sebagai tokoh utama bagi pemerintahan Biden dalam isu aborsi, yang diperkirakan akan menjadi lebih penting dalam kampanye ini karena Harris akan menjadi kandidat utama.

Mungkin Anda Menyukai