Usia 9-10 Mengertin, Waktu Betul Vaksinasi HPV

Usia 9-10 Tahun, Waktu Tepat Vaksinasi HPV
Ilustrasi(freepik.com)

SALAH satu jenis kanker yang menjadi momok bagi perempuan ialah kanker serviks atau kanker leher rahim. Padahal, sebenarnya kanker ini bisa dicegah.

“Kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi HPV dan IVA test/pap smear,” kata Ketua Lumrah Himpunan Onkologi dan Ginekologi Indonesia (HOGI) Andrijono dalam diskusi virtual belum lama ini.

Kanker serviks terjadi ketika sel-sel kanker berkembang di leher rahim, pintu masuk rahim dari vagina. Kanker yang diakibatkan infeksi human papilloma virus (HPV) ini berada di peringkat kedua kasus kanker tertinggi di Indonesia.

Baca juga : Satu Dosis Vaksin HPV Sudah Cukup untuk Perempuan Muda, WHO Ubah Rekomendasi

Vaksinasi HPV membuat tubuh membentuk antibodi terhadap virus HPV sehingga memiliki kekebalan terhadap virus HPV yang berisiko tinggi sebabkan kanker serviks. Oleh karena itu, vaksinasi HPV penting dilakukan sedini mungkin.

Cek Artikel:  Mengapa Memakai Body Lotion Terbaik Setelah Mandi Ini Jawabannya

“Tak hanya kaum perempuan, kaum pria pun dianjurkan untuk mendapatkan vaksin HPV sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus tersebut,” kata dia.

Melalui program vaksinasi HPV, sebut Andrijono, Australia berhasil menurunkan insiden kanker hingga 40% setelah memulai program vaksinasi HPV nasional sejak 2007.

Baca juga : Keengganan Masyarakat Berikan Anak Vaksin HPV Lagi Jadi Tantangan

Bagaimana dengan Indonesia? Andrijono mengungkapkan, dari keseluruhan kasus kanker serviks baru yang ditemukan di Indonesia, diketahui lebih dari 80% sudah pada stadium lanjut. “Pada kondisi ini, pengobatannya menjadi lebih sulit, lebih mahal, serta tingkat keberhasilan juga menurun,” imbuhnya.

Data Globocan 2020 menyebutkan kasus kanker leher rahim di Indonesia sebanyak 9,2% dari total kasus kanker. Sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.

Cek Artikel:  Analisa Lagi Tertinggal, 30 Mortalitas Anak pada Awal Kehidupan Disebabkan Penyakit Langka

Ketua Lumrah dan Pendiri Cancer Information and Support Center (CISC) Aryanthi Baramuli Putri mengatakan kanker serviks paling banyak diidap orang yang berada di usia produktif, yakni 35-55 tahun. Karena itu, ia menekankan pentingnya deteksi dini dan pemberian vaksin HPV sebagai investasi penting bagi bangsa ini ke depan.

Baca juga : Hindari Kanker Serviks, 90% Anak Perempuan Di Rendah 15 Mengertin Harus Divaksin HPV

Dalam kesempatan terpisah, dokter Kandungan dan Kebidanan Subspesialis Onkologi RS Universitas Indonesia, Dr dr Hariyono Winarto, SpOG (K), menyampaikan vaksinasi HPV sebaiknya diberikan ke anak perempuan sejak dini.

“Usia 9-10 tahun sudah bisa divaksinasi,” katanya dalam Instagram Live Hindari Kanker Serviks Sejak Awal, beberapa waktu lalu.

Cek Artikel:  Obesitas Meningkat di Indonesia, Betulkah Body Contouring Jadi Solusi

Pasalnya, sambung Hariyono, sistem imunitas anak-anak lebih baik ketimbang orang dewasa. Demi dosis vaksin diberikan selama dua kali. Setelah dewasa, vaksinasi HPV harus diberikan sebanyak tiga kali. 

 

Mungkin Anda Menyukai