CALON gubernur (cagub) Jakarta, Pramono Anung menemui warga Kampung Bayam. Pertemuan dilakukan di hunian sementara Kampung Bayam, Pademangan, Jakarta Utara. Pram sapaanya tiba di lokasi pada pukul 12.55 WIB. Ia mengenakan kemeja hitam.
Pram disambut oleh Ketua Golongan Tani Kampung Bayam Madani, Muhammad Furqon. Pram menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan di Kampung Bayam.
“Kalau saya diberikan amanah akan mengundang Jakpro, mengundang Wali Kota (Jakarta Utara), mengundang warga untuk duduk bersama untuk cari titik temu permasalahan ini,” ujar Pram dalam sambutannya, Kamis, 26 September 2024.
Pram juga bakal melibatkan lembaga independen, seperti lembaga bantuan hukum (lbh). Pram memastikan tidak akan menggunakan kekuasaan untuk menindas masyarakat kecil.
Baca juga : Besok, Pramono-Rano akan Bersua Ahok hingga SBY
“(Niscayakan) menyelesaiakan persoalan bukan menambah persoalan atau kemudian menggunakan kekuasaan untuk melakukan penanganan kepada yang lemah,” terangnya.
Penduduk Kampung Bayam digusur karena pembangunan JIS. Kemudian, era Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI, Kampung Bayam dijanjikan untuk menempati Kampung Susun Bayam.
Tetapi, saat Kampung Susun Bayam sudah siap ditempati, warga Kampung Bayam tak diperkenankan menempati hunian berbentuk rumah susun tersebut. Hal ini terjadi saat Heru Budi Hartono menjabat Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta.
Sebagian warga memilih untuk direlokasi ke Rusun Nagrak setelah dibujuk Pemprov Jakarta. Sementara itu, sebagain warga memilih untuk menempati Kampung Susun Bayam.
Akan tetapi, Pemprov DKI pada awal 2024 menggusur warga yang menempati Kampung Susun Bayam. Mereka dipindahkan ke hunian yang terletak di Jakarta Utara. (Z-9)