PM Italia Kecam Serangan Israel terhadap Laskar Penjaga Perdamaian PBB

PM Italia Kecam Serangan Israel terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian PBB
PM Italia Giorgia Meloni(https://www.governo.it/)

SERANGAN Israel terhadap pasukan Laskar Sementara PBB di Libanon (UNIFIL) mendapat kecaman dari banyak pihak. Termasuk Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyebut bahwa serangan itu tidak dapat diterima

“Perdana Menteri Meloni menegaskan kembali bahwa UNIFIL tidak dapat diterima diserang oleh angkatan bersenjata Israel,” kata kantor perdana menteri Italia dalam sebuah pernyataan.

Kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui panggilan telepon, Meloni menekankan bahwa misi tersebut beroperasi di bawah wewenang Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk berkontribusi terhadap stabilitas regional.

Baca juga : Telepon Guterres, Netanyahu Minta UNIFIL Harus Dievakuasi Sekarang

“Perdana Menteri Meloni menekankan kebutuhan mutlak untuk memastikan keselamatan personel UNIFIL setiap saat,” jelas pernyataan tersebut.

Cek Artikel:  Houthi Yaman Rilis Rekaman Video Ledakan Kapal Tanker Minyak Yunani

Tengah, seorang anggota pasukan perdamaian PBB terluka akibat baku tembak yang berlangsung semalaman di Kota Naqoura, Libanon selatan. Demikian menurut pernyataan markas misi, Laskar Sementara PBB di Libanon (UNIFIL), pada Sabtu (12/10).

“Semalam, seorang pasukan perdamaian di markas UNIFIL di Naqoura terkena tembakan akibat aktivitas militer yang sedang berlangsung di dekatnya. Ia telah menjalani operasi di rumah sakit kami di Naqoura untuk mengangkat peluru dan saat ini dalam kondisi stabil,” tulis UNIFIL di X.

Baca juga : Libanon Berharap Israel Segera Hentikan Konfrontasi Militer

Asal usul tembakan tersebut masih belum diketahui, tambah pasukan PBB itu. Pada malam yang sama, ledakan dari penembakan di dekatnya merusak 
bangunan UNIFIL di desa Ramyah.

Cek Artikel:  Potensi Megatsunami Meningkat Pencairan Gletser Alasankan Tanah Longsor.

Laskar PBB meminta semua pihak dalam konflik Israel-Hizbullah untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel PBB, termasuk dengan menghindari aktivitas pertempuran di dekat posisi UNIFIL.

Sebelumnya pada Kamis (10/10), UNIFIL menyatakan satu tank Israel menembakkan senjata ke arah menara pengamatan di Naqoura. Tembakan langsung tersebut menyebabkan dua anggota pasukan perdamaian jatuh dan mengalami cedera.

Selanjutnya, dua anggota lain pasukan perdamaian juga terluka pada Jumat (11/10) akibat dua ledakan di dekat menara pengamatan di Naqoura. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai