6 Kriteria Ideal Absaham Layak Beli

6 Kriteria Ideal Saham Layak Beli
Sesi diskusi dalam BNI Investor Daily Summit 2024(BNI)

Investor kawakan, Lo Kheng Hong, mengungkapkan enam kriteria ideal yang harus dipenuhi oleh perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham. Dalam BNI Investor Daily Summit 2024, Lo menjelaskan, kriteria tersebut menjadi pedomannya dalam membangun portofolio saham yang solid. Eksispun, PT Bank Negara Indonesia (BNI) juga masuk ke kriteria perusahaan yang dia sebut sebagai wonderful company alias masuk enam kriteria tersebut.

“Ketika saya membeli saham, yang pertama saya perhatikan adalah kejujuran pengendali, direksi, dan komisaris perusahaan. Kalau mereka tidak jujur, saya tidak akan membeli saham perusahaan tersebut,” ungkap Lo Kheng Hong dalam diskusi Special Session 2: Identifying New Investment Opportunities & Strategies, di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (8/10/2024).

Cek Artikel:  Asetnya Rp70 Triliun, CIMB Niaga Siapkan Spin Off Unit Syariah

Kriteria kedua yang ditekankan Lo adalah bidang usaha perusahaan. Menurutnya, tidak semua bidang usaha layak untuk diinvestasikan. 

Baca juga : Demi Bookbuilding, Green Bond BNI Oversubscribe Empat Kali

“Saya hanya membeli saham perusahaan yang memiliki bidang usaha yang kuat dan prospektif,” tegasnya. 

Lo juga sangat memperhatikan laba perusahaan. Kriteria ketiga ini menjadi faktor kunci dalam memilih saham. 

“Saya tidak mau membeli saham perusahaan yang labanya kecil. Saya hanya membeli saham perusahaan yang labanya besar,” imbuh Lo. 

Baca juga : BNI Investor Daily Summit 2024 Diharapkan Tarik Minat Para Investor

Kemudian kriteria keempat adalah pertumbuhannya. Pak Lo, sapaan akrab investor kawakan tersebut melihat apakah laba perusahaan yang diinvestasikan itu bertumbuh atau tidak. Kriteria kelima, Lo menyatakan bahwa valuasi saham juga harus diperhatikan. 

Cek Artikel:  Liputanindo.id.COM - Sambut Mudik Lebaran, PLN Tambah 23 Unit SPKLU di Sepanjang Tol Ngawi

“Perusahaan bagus sekalipun, jika valuasinya terlalu mahal, saya tidak akan membelinya. Saya hanya bersedia membeli perusahaan bagus di harga wajar, atau jika bisa, saat harga diskon,” tambahnya.

Kriteria terakhir yang tidak kalah penting adalah dividend yield. Menurut Lo, dividend yield yang tinggi sangat menarik karena memberikan keuntungan pasif bagi investor. “Kalau dividend yield-nya besar, tentu saya sangat tertarik. Dividen besar setiap tahun sangat menguntungkan bagi para investor,” kata Lo.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya berinvestasi di perusahaan pemilik kriteria-kriteria tersebut yang dinamakan sebagai wonderful company. 

“BNI adalah contoh wonderful company. Keuntungan perusahaan ini besar, dan setiap tahun terus bertumbuh semakin besar,” tandasnya. (Ant/Z-11)

Cek Artikel:  Pembangkit Tenaga Gas Terbesar, PLTGU Tambak Lorok 779 MW Diresmikan

 

Mungkin Anda Menyukai