JK Apabila Ingin Maju, Mulai dari Pendidikan yang Berkualitas

JK: Jika Ingin Maju, Mulai dari Pendidikan yang Baik
Ilustrasi(Dok Unas)

WAKIL Presiden ke-10 dan ke-12 RI Dr (HC) Drs H Muhammad Jusuf Kalla mengatakan pendidikan memiliki pengaruh besar dalam produktivitas suatu bangsa. Menurutnya, tanpa pendidikan, produktivitas dan kualitas bangsa tidak akan sebaik negara-negara yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.

Ia juga mengatakan penguasaan teknologi merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong kemajuan suatu bangsa. Penguasaan teknologi didapat dari suatu pendidikan yang dijalani setiap orang.

“Penguasaan teknologi merupakan suatu ilmu, dan ilmu didapat dari pendidikan. Jadi jika kita ingin maju, dimulai dari pendidikan yang baik,” ujarnya pada Dies Natalis ke-75 tahun dan Lustrum ke-15 Universitas Nasional (Unas), di Jakarta, Selasa (15/10).

Ia mengemukakan pendidikan dapat mengangkat suatu negara menjadi maju. Sekaya apapun sumber daya alam kita, apabila tidak dibarengi dengan kekuatan sumber daya manusia, maka kita akan dikuasai negara-negara yang memiliki sumber daya manusia yang baik.

Cek Artikel:  Pengusaha Truk belum Siap Terapkan Sertifikasi Halal

“Karena itu, apabila kita ingin maju, kita buktikan hari ini bahwa kita harus menciptakan sumber daya manusia yang baik, dengan cara memberikan pendidikan yang baik, pendidikan yang penuh disiplin. Karena hanya dengan disiplin dan semangat, bangsa ini bisa maju,” tambah Kalla.

Selain pendidikan, Kalla mengatakan inovasi juga jadi faktor kemajuan suatu negara. Ciptaan datang dari suatu penelitian yang dilakukan universitas. Ciptaan itu dapat berdampak besar bagi masyarakat. Selain menciptakan inovasi, pihak kampus juga perlu menguasai suatu inovasi.

“Karena itulah di universitas bukan hanya diajar untuk berdemonstrasi tapi juga diajarkan bagaimana mendemonstrasikan inovasi-inovasi yang baru. Kemajuan yang besar itu sangat tergantung kepada inovasi dan teknologi ilmu serta teknologi yang kita kuasai, tanpa hal itu maka kita tidak bisa maju sebagaimana majunya negara-negara lain,” katanya.

Cek Artikel:  Tragedi Tsunami Besar di Dunia Dampak, Korban, dan Pentingnya Kesiapsiagaan Bencana

Selain memberikan orasi ilmiah, Kalla dianugerahi gelar Anggota Kehormatan Unas. Gelar warga kehormatan ini diberikan karena Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu dianggap memberikan sumbangsih besar bagi bangsa dan negara.

Selain itu, penganugerahan sebagai bentuk apresiasi tertinggi atas dedikasi, kepemimpinan, dan kontribusi Kalla dalam memajukan bangsa Indonesia di berbagai bidang, dalam pemerintahan, ekonomi, dan kemanusiaan.

Pada Dies Natalis ke-75 dan Lustrum ke 15 ini, Unas mengangkat tema Transformasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan. Terdapat 12 rangkaian kegiatan sejak September hingga Desember 2024.

Kegiatan itu meliputi Unas Fest, Opening of Turkiye Bilim Center & International Symposium, International Conference on Mendunia Issues (ICGI), Aussie Banget, International Conference of Social Politics (ICOSOP) 4th, 5K Fun Walk with IKA Fabiona, International Conference on Natural Product and Chronic Diseases (ICNCD) 2024, International Conference on Health Sciences (ICHS), Apresiasi Bahasa, Sastra dan Budaya Jepang 2024, International Conference on Multidimensional Applied Linguistic (ICMAL), dan Deliar Noer Memorial Lecture.

Cek Artikel:  Keberlangsungan Industri Media Butuh Dukungan Negara

Rektor Unas Dr El Amry Bermawi Putera MA menyampaikan tema itu amat relevan dengan visi Unas untuk terus berkembang dan berinovasi menghadapi tantangan global.

Ia melanjutkan pihaknya berkomitmen terus meningkatkan mutu pendidikan dan riset serta berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa. 

Menurutnya, dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, Unas akan mampu melangkah maju dan menjawab tantangan di masa depan. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai