Peluru Nyasar Kena Nenek 61 Pahamn di Makassar Rupanya Berasal dari Senpi Pabrikan

Liputanindo.id MAKASSAR – Proyektil peluru nyasar yang mengenai paha soerang nenek bernama Naisa Dg Asse (61) ternyata senjata api pabrikan. 

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana. Meski begitu pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait Senpi pabrikan tersebut. 

Baca Juga:
Peluru Nyasar Kena Nenek 61 Pahamn di Makassar Rupanya Senjata Pabrikan, Punya Personil Polri?

Ia mengaku, sejauh ini Tim Labfor Polri masih memeriksa jenis peluru atau proyektil yang mengenai paha nenek tersebut.

“Tanda-ciri sementara mungkin kami belum bisa menyampaikan cuman kalau sekilas dari proyektil ini ada bekas ulir, goresan dari laras, kemungkinan besar ini berasal dari senjata pabrikan, bukan rakitan,” ungkap Devi, Rabu (10/1/2024).

Cek Artikel:  PN Tangerang Diminta Segera Putus Perkara Sengketa Tanah Punya Ratusan Ahli Waris yang Diserobot Pengembang BSD

“Maksudnya berasal dari pabrik bukan dari buatan rakitan, kalau rakitan kan mulus biasanya. Pabrikan biasa ada mereknya, tapi kita belum bisa menyimpulkan yah,” sambungnya.

Terkait soal Senpi pabrikan yang dimaksud sering digunakan oleh instansi resmi negara, pihaknya belum bisa menyimpulkan. 

“Kita belum bisa menyimpulkan yah, yang jelas berasal dari pabrikan tapi untuk lebih jelasnya masih nunggu (Labfor) ini berasal dari senjata apa karena di luar kewenangan kami untuk menentukan jenis senjata apa,” katanya.

Begitupun, kata Devi, panjang peluru tersebut pihaknya belum bisa mengidentifikasinya. 

“Belum (diidentifikasi), nanti masih menunggu hasil Labfor untuk panjang, ukuran dan sebagainya baru kita bisa menyimpulkan senjata dari jenis apa,” ucapnya.

Cek Artikel:  Sepanjang 2023, Polisi Tindak 11.375 Pelanggar Lewat Lintas di Makassar

Lebih lanjut dijelaskan, kemungkinan peluru tersebut berasal dari luar rumah karena masuk melalui atap dan melukai paha nenek 61 tahun tersebut.

“Kita juga masih melakukan penyelidikan, terhadap kemungkinan adanya penembakan di sekitar TKP pada saat kejadian,” bebernya.

Meski demikian, sejauh ini pihaknya belum menemukan laporan dari warga atau keluarga korban terkait adanya insiden penembakan sebelum lansia N tertembak peluru nyasar di pahanya.

“Kagak ada, itukan kejadian sekitar jam 3 subuh, korban merasa sakit kemudian dingin, dan korban belum menyadari itu peluru nyasar masuk (di paha),” jelasnya.

Sementara korban, lanjut Devi, baru menyadari ada luka di pahanya sekitar Pukul 06.00 Wita, setelah itu korban menelfon saudaranya untuk dibawa ke Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina Makassar.

Cek Artikel:  Basarnas Palembang Cari Pria Tenggelam di Borang

“Sekeliling jam 6 pagi baru nelfon saudaranya dan dilihat ada bolong (di paha) baru jam 7 pagi baru di bawa ke RS Ibnu Sina, dari sana baru ketahuan setelah di rontgen itu ada proyektil di kakinya (paha). Jadi malam itu (saat kejadian) belum tahu ada peluru masuk ke pahanya,” tandasnya. (KEK)

 

Baca Juga:
Nenek 61 Pahamn di Makassar Terkena Peluru Nyasar

 

Mungkin Anda Menyukai