RUSIA dan Ukraina mengumumkan bahwa mereka masing-masing sepakat menukar 115 tawanan perang. Kesepakatan ini berlangsung hanya dua minggu setelah Kyiv melancarkan serangan mendadak ke wilayah Kursk di Rusia.
Pertukaran ini terjadi ketika Kyiv melancarkan serangannya di Kursk dan ketika Rusia mengincar lebih banyak kota di Ukraina timur dilansir themoscowtimes, Minggu (25/8).
Hal ini juga terjadi pada Hari Kemerdekaan Ukraina. Kedua negara berterima kasih kepada Uni Emirat Arab yang menyatakan pihaknya memediasi kesepakatan pertukaran tersebut.
Baca juga : Ukraina Kirim Drone Kamikaze Terbesar ke Rusia
“Sebanyak 115 pembela kami lain telah kembali ke rumah hari ini. Mereka ialah tentara Garda Nasional, Nomortan Bersenjata, Nomortan Laut, dan Dinas Penjaga Perbatasan Negara,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dia menerbitkan foto-foto pria yang dibungkus bendera Ukraina. Kyiv mengatakan pihaknya telah menawan ratusan tentara Rusia dalam serangan Kursk yang diluncurkan pada 6 Agustus.
Moskow membenarkan pertukaran tersebut dan mengatakan pihaknya telah mengembalikan 115 tentara yang ditawan di Kursk.
Baca juga : Bom Maut Pukul Kyiv, Rusia Percepat Evakuasi Kursk
“Sebagai hasil dari proses negosiasi, 115 prajurit Rusia yang ditawan di wilayah Kursk telah dikembalikan dari wilayah yang dikuasai rezim Kyiv,” lapor Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian tersebut mengatakan pasukannya saat ini berada di negara tetangga Belarus. Mereka menerima bantuan psikologis-medis dan akan segera dibawa ke Rusia.
Mereka merilis gambar para pria di dekat bus di suatu lapangan. Uni Emirat Arab mengatakan pihaknya berhasil memediasi pertukaran tawanan baru antara Federasi Rusia dan Republik Ukraina.
Kyiv dan Moskow telah mengadakan pertukaran tawanan selama lebih dari dua tahun perang tersebut. (Z-2)