Hizbullah Kirim 320 Roket Katyusha ke 11 Tempat Militer Israel

Hizbullah Kirim 320 Roket Katyusha ke 11 Tempat Militer Israel
Hizbullah.(Dok Al-Jazeera)

HIZBULLAH mengatakan pihaknya menyelesaikan tahap pertama serangannya terhadap Israel dengan sejumlah besar rudal sebagai tanggapan atas terbunuhnya komandan Fuad Shukr pada akhir Juli lalu. Grup Libanon menembakkan lebih dari 320 roket Katyusha ke 11 pangkalan dan barak militer Israel, termasuk pangkalan Meron dan empat lokasi di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Dikatakan bahwa pihaknya menargetkan pangkalan militer dengan memfasilitasi perjalanan drone menuju sasaran yang mereka inginkan jauh di dalam wilayah Israel. “Dan drone telah berjalan sesuai rencana,” kata Hizbullah dalam suatu pernyataan pada Minggu (25/8).

Hal itu terjadi ketika Israel melancarkan serangkaian serangan udara intensif di Libanon selatan pada Minggu (25/8) pagi dalam serangan pencegahan yang diluncurkan ketika mereka mendeteksi Hizbullah bersiap menyerang Israel utara.

Cek Artikel:  87 Negara Terbaik Dunia pada 2023, Indonesia Nomor Berapa

Baca juga : Netanyahu Setuju Perundingan lagi, Lima Anggota Gaza Tewas dalam Donasi Makanan

Meskipun Hizbullah dan Israel telah saling melancarkan serangan di perbatasan dengan intensitas tertentu sejak dimulainya perang Israel di Gaza, hal ini menandai peningkatan yang signifikan. “Sebagian besar serangan Israel di Libanon terjadi di daerah perbatasan, hingga wilayah sedalam lima kilometer sepanjang 120 kilometer perbatasan,” kata Zeina Khodr dari Al Jazeera, melaporkan dari Beirut.

“Daerah perbatasan kini menjadi zona militer. Anggota sipil telah dievakuasi. Kota ini telah berulang kali diserang oleh tentara Israel dalam beberapa bulan terakhir,” sebutnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diperkirakan akan mengadakan pertemuan dewan keamanan pada Minggu (25/8) pagi sementara menteri pertahanan telah menyatakan situasi khusus selama 48 jam. 

Cek Artikel:  Bos Telegram Ditangkap, Rusia Bagi Barat tidak Terdapat Anggotanya yang Berkualitas

Baca juga : Hizbullah Tembakkan Puluhan Rudal ke Israel

Bandara Ben Gurion Israel ditutup pada dini hari. Beberapa laporan muncul mengenai korban cedera di Israel utara. Sementara itu kota-kota membuka tempat perlindungan bom untuk umum.

“Terdapat laporan bahwa gelombang awal serangan di Libanon selatan kini telah berakhir. Jadi kami menunggu kabar dari militer Israel untuk mengetahui apakah mereka berencana melakukan serangan lagi atau tidak. Pada gilirannya ini dapat memicu resposn Hizbullah dan memperluas konflik ini,” kata Khodr.

“Konflik ini sangat berbahaya, meskipun sebagian besar dapat diatasi. Terdapat kekhawatiran nyata bahwa konflik ini dapat meluas dan lepas kendali,” tambahnya.

Kekhawatiran global bahwa perang Israel akan meningkat menjadi konflik regional semakin besar setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran bulan lalu dan Shukr di Beirut. Kedua pembunuhan itu menyalahkan Israel.

Cek Artikel:  Hamas Enggan Terlibat dalam Perundingan Gencatan Senjata Gaza

Serangan pada Minggu (25/8) terjadi ketika Mesir menjadi tuan rumah putaran baru perundingan yang bertujuan mengakhiri perang Israel di Jalur Gaza, Palestina, yang kini memasuki bulan ke-11. Hizbullah mengatakan mereka akan menghentikan pertempuran jika ada gencatan senjata. (Z-2)

Mungkin Anda Menyukai