Kunjungi Lelahsi Rudal Hizbullah, Netanyahu Diteriaki Pembunuh

Liputanindo.id – Demonstran Druze memprotes kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel. Para pendemo meneriaki Netanyahu sebagai pembunuh. 

Netanyahu tiba di kota itu pada Senin (29/7) pagi untuk menyampaikan belasungkawa atas tewasnya 12 orang dalam serangan rudal pada hari Sabtu. Tetapi kedatangannya disambut dengan penolakan dan aksi demo dari masyarakat sekitar. 

Dalam klip video yang dibagikan di platform media sosial menunjukkan pengunjuk rasa di komunitas Druze di kota itu menyebut Netanyahu “pembunuh.”

“Orang ini (Netanyahu) tidak akan masuk ke sini,” kata seorang pengunjuk rasa, dikutip Anadolu, Selasa (30/7/2024).

Selama kunjungan itu, Netanyahu didampingi oleh kepala dinas keamanan dalam negeri Shin Bet, Ronen Bar. Dia meletakkan karangan bunga di taman bermain tempat serangan mematikan itu terjadi. 

Cek Artikel:  Korea Selatan Pasang Pengeras Bunyi di Perbatasan, Adik Kim Jong Un Murka: Awal yang Berbahaya

Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan itu, namun kelompok Lebanon itu membantah bertanggung jawab.

Netanyahu telah bersumpah bahwa Hizbullah akan membayar harga yang mahal atas serangan rudal tersebut.

Kekhawatiran telah berkembang tentang perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah di tengah saling serang lintas perbatasan antara kedua belah pihak. 

Eskalasi tersebut terjadi dengan latar belakang serangan mematikan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 39.300 orang sejak Oktober lalu, menyusul serangan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Mungkin Anda Menyukai