Palestina Tuding AS Ikut Bertanggung Jawab atas Genosida Israel

Palestina Tuding AS Ikut Bertanggung Jawab atas Genosida Israel
Pengendara melintas di samping mural dukung rakyat Palestina di Kawasan Dukuh Rendah, Jakarta, Kamis (20/06/2024).(MI/Usman Iskandar)

OTORITAS Palestina menegaskan dukungan tanpa henti pemerintah Amerika Perkumpulan (AS) terhadap Israel membuat Negara ‘Abang Sam’ ikut bertanggung jawab atas genosida yang terjadi di Palestina.

Juru Bicara Kepresidenan Palestina Nabil Serbuk Rudeineh menyatakan dukungan tak bersyarat AS tersebut menghalangi upaya menuntut pertanggungjawaban Israel atas kejahatannya di Palestina dan menyebabkan konflik memburuk.

“Amerika Perkumpulan terus memberikan dukungan politik, keuangan, maupun militer kepada pasukan penjajah Israel yang memungkinkannya melanjutkan agresi terhadap rakyat Palestina serta melanggar hukum internasional dan resolusi PBB,” ucap Nabil pada Sabtu (13/10/2024).

Baca juga : Personil Parlemen AS Dorong FBI Selidiki Mortalitas Jurnalis Palestina

Begitu ini, Israel terus-menerus mengepung dan menggempur Jabalia dan kawasan-kawasan lain di Gaza utara serta tak berhenti menyerang kota-kota Palestina dan kamp pengungsi di Tepi Barat.

Cek Artikel:  Berkas Diplomatik dengan China Bocor ke Filipina, Malaysia Terjunkan Penyelidikan Menyeluruh

Nabil menyatakan, AS selaku sekutu terbesar Israel harus mendorong rezim Zionis menghentikan agresinya terhadap bangsa Palestina serta mematuhi hukum dan norma internasional. 

“Kejahatan perang Israel yang tidak kunjung ditindak berpotensi menyebabkan perluasan konflik di kawasan Timur Tengah yang memiliki konsekuensi berat,” tegas Nabil.

Ia menegaskan satu-satunya cara mencegah konflik di Timur Tengah meluas adalah dengan memastikan pendudukan Israel berakhir dan pendirian negara Palestina dengan pengakuan dunia terwujud.

Nabil juga menyerukan supaya semua faksi perjuangan Palestina bersatu di bawah panji Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) untuk melindungi kepentingan nasional dan memastikan keselamatan dan kesucian Yerusalem di tengah masa sulit. (WAFA-OANA/Ant/P-3)

 

Mungkin Anda Menyukai