PLT Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan higienitas agar tidak terjadi penularan mpox atau cacar monyet.
“Bingungkatan kewaspadaan di dalam masyarakat dan juga di pintu masuk negara seperti bandara, pelabuhan dan terminal, mengedukasi masyarakat untuk tetap menjalankan personal higienitas,” kata Nadia saat dihubungi.
Baca juga : Kemenkes Imbau Masyarakat Buat Waspadai Penyebaran Kasus Cacar Monyet
Diketahui sudah ada 3 kasus yang dilaporkan WHO. Ketiga kasus tersebut ditemukan di Swedia pada 15 Agustus, Filipina pada 19 Agustus, dan Thailand pada 22 Agustus.
Kasus baru di Swedia dan Thailand ini memiliki riwayat perjalanan ke Republik Demokratik Kongo, dengan varian clade Ib. Sementara itu, kasus baru di Filipina merupakan transmisi lokal dan tidak ada riwayat perjalanan, dengan varian clade Ib
Selain itu, kementerian Kesehatan juga menyiapkan vaksinasi untuk kelompok berisiko.
“Kemenkes menyiapkan vaksinasi untuk kelompok beresiko, menyiapkan 12 laboratorium rujukan untuk pemeriksaan, melakukan pemeriksaan genomic untuk memeriksa varian,” ujar dia.
Indonesia pertama kali melaporkan kasus Mpox pada 20 Agustus 2022, dengan satu kasus konfirmasi. Pada 2023, Indonesia kembali melaporkan kasus Mpox, yakni sebanyak 73 kasus konfirmasi, dan pada 2024 sebanyak 14 kasus. Total kasus di Indonesia hingga saat ini adalah 88 kasus. (Z-9)