VARISES merupakan pembengkakan pelebaran pembuluh darah atau vena yang bisa terjadi seluruh tubuh. Penyakit itu merupakan salah satu spektrum kondisi penyakit vena kronis mulai kaki normal, mengubah kulit, hingga bisa mengakibatkan luka pada kaki.
Dokter spesialis bedah vaskuler dr Charley Simanjuntak SpB Subsp BVE (K) BMedSc menjelaskan, jika ada anggota keluarga memiliki penyakit itu, peluang 20% akan terkena. Kemudian bertambahnya usia dan gaya hidup bisa menimbulkan varises.
“Sementara jenis kelamin, (varises) paling sering terjadi pada wanita karena adanya hormon pada kehamilan beberapa kali, kemungkinan mengalami varises semakin tinggi, dan obesitas dengan penumpukan lemak pada perut akan menekan pembuluh darah balik akan terjepit sehingga terjadi varises,” kata Charley dalam acara Halalbihalal dan Dialog Kesehatan di Hotel Mercure, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/5).
Baca juga : Analisa Penyakit Makin Canggih dengan Stetoskop AI
Unsur gaya hidup dengan olahraga kurang dan pekerjaan melibatkan gerakan yang statis atau seperti kebanyakan duduk/berdiri tanpa ada perubahan posisi akan berdampak pada pembuluh darah balik juga berpengaruh.
Charley menjelaskan varises terjadi karena aliran balik darah untuk kembali ke jantung tidak terpompa dengan baik, tidak seperti ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, aliran darah balik tidak terpompa dengan baik sehingga vena mengalami perubahan bentuk kompensasi tekanan dan jumlah darah yang melebihi kapasitas. Itulah yang menyebabkan varises.
Di Indonesia, 53% di antara masyarakat mengalami varises dengan perbandingan 3 : 1, perempuan lebih banyak mengalami varises jika dibandingkan dengan laki-laki.
Baca juga : Penyakit Pembuluh Darah: Jenis, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya
Tanda dan gejalanya ialah mulainya muncul serabut atau garis-garis berwarna biru keunguan di permukaan kulit, mirip seperti jaring laba-laba atau nyeri kaki terasa berat, khususnya setelah berdiri atau duduk dalam waktu lama.
“Vena terlihat menonjol dan membengkak sepanjang paha, mata kaki, dan lutut. Kulit kering, gatal, terutama di area tungkai bawah. Mempunyai varises memiliki risiko lebih tinggi pembekuan lebih dalam,” ujarnya.
‘Tujuan pengobatan varises ialah meredakan gejala, mencegah komplikasi, dan memperbaiki penampilan,” pungkasnya. (H-2)