KEPALA media Hizbullah, Mohammed Afif, mengecam Israel atas serangannya serta mengkritik media lokal dan asing yang menurutnya memberikan pembenaran pada sejumlah penyerangan dan pembunuhan tersebut.
Ia mengonfirmasi serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB, warga sipil, daerah permukiman, rumah sakit, dan staf medis, serta mengecam alasan dan pembenaran yang digunakan militer Israel untuk terus menyerang mereka, termasuk dengan mengatakan bahwa daerah itu berisi senjata dan bahan peledak.
“Beberapa media, termasuk media internasional global, tidak berani berbicara kepada Israel dan memberi tahu mereka secara terbuka bahwa Anda membunuh warga sipil tak berdosa yang tidak bersenjata dan tidak berdaya,” katanya.
Ia mengatakan klaim Israel ialah bagian dari perang psikologis terhadap Hizbullah dan rakyat Libanon. Ia juga mengkritik pemerintah karena bahkan tidak melakukan apa pun di tengah serangan Israel.
“Tentara Israel terus membombardir daerah permukiman dan membunuh warga sipil dengan alasan palsu bahwa ini depot senjata. Israel bahkan menargetkan Dahiyeh dengan bom dan mengatakan ada senjata di sana. Yang terpenting, mereka menghalangi dan menolak akses pertahanan sipil dan paramedis ke daerah tersebut.” (Al Jazeera/Z-2)
