SUBHOLDING PT PLN, PT PLN Daya Istimewa Indonesia (PLN EPI), mendapat predikat juara satu kategori perusahaan non go public non keuangan dalam ajang Annual Report Award (ARA) 2023 pada Senin (7/10) di Main Hall Bursa Dampak Indonesia (BEI), Jakarta. Predikat itu didapat dari konsistensinya perusahaan dalam menjalankan prinsip tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG) dalam operasional perusahaan.
Direktur Istimewa PLN EPI Iwan Mulia Firstantara menjelaskan, penghargaan perdana itu menjadi bukti komitmen PLN EPI dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG dan keterbukaan informasi.
“Penghargaan yang diraih PLN EPI ini memotivasi kinerja terbaik dan terus berupaya dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, terutama dalam penerapan GCG yang baik,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/10).
Baca juga : Keterbukaan Informasi Kunci Tercapainya Kepercayaan Publik
Tema yang dipilih dalam ajang Annual Report Award (ARA) 2023 yaitu ‘Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long Term Value Creation’, dengan fokus meningkatkan praktik GCG dan aspek keberlanjutan dalam perencanaan proses bisnis jangka panjang, yang dituangkan dalam laporan tahunan atau annual report (AR) dan laporan keberlanjutan atau sustainability report (SR).
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN EPI Efin R Febriantoro menambahkan pentingnya penyajian laporan tahunan secara terintegrasi untuk melihat kinerja perusahaan yang menggambarkan peluang, risiko, dan tujuan perusahaan di masa depan. Penghargaan tersebut dianggap menjadi salah satu cerminan PLN EPI dalam mematuhi ketentuan keterbukaan informasi dan menerapkan prinsip-prinsip GCG.
“Ini merupakan salah satu komitmen PLN EPI, tidak hanya dalam menyajikan keuangan yang sehat melainkan terus berkontribusi pada tanggung jawab sosial yang berkelanjutan,” kata Efin.
Baca juga : Percepatan Transisi Daya, PLN Grup Sinergi Bangun Infrastruktur Gasifikasi Pembangkit
Ketua Lumrah Komite Nasional Kebijakan Governansi selaku Ketua Panitia Pengarah ARA 2023 Mardiasmo menjelaskan, pelaksanaan ARA 2023 bekerja sama dengan tujuh instansi penyelenggara yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Bursa Dampak Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governansi, dan Ikatan Dirikuntan Indonesia.
Ajang itu diikuti oleh 167 peserta yang terbagi dalam 10 (sepuluh) kategori dan sebanyak 27 perusahaan dari beragam sektor berhasil meraih penghargaan ARA 2023.
“Melalui ajang ini, kami mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia mendorong pengembangan bisnis berkelanjutan di masa depan dengan mengedepankan prinsip-prinsip GCG yang baik melalui keterbukaan informasi,” pungkasnya. (E-2)
