PETUGAS Satlantas Polres Subang, Jawa Barat, menggelar razia kendaraan besar, khususnya dump truk, di kawasan Jalan Cagak, Subang. Razia dilakukan pasca kecelakaan beruntun yang melibatkan delapan kendaraan. Kecelakaan itu mengakibatkan dua orang tewas dan delapan lainnya luka-luka.
Razia difokuskan pada kendaraan besar yang melanggar jam operasional dan tidak layak jalan, yang biasa melintas di kawasan Buni Hayu dan Jalan Cagak. Selama razia, banyak dump truk yang dihentikan ternyata melanggar, di antaranya KIR yang sudah tidak berlaku serta melebihi tonase.
Selain memberikan sanksi tilang, polisi juga mengimbau kepada pengemudi untuk mematuhi jam operasional dan melengkapi dokumen kendaraan.
“Pasca kejadian kecelakaan kami melakukan evaluasi sebagai tindak lanjut untuk kita perbaiki. Pada pagi ini dalam pengecekan di perbatasan masih ditemukan kendaraan dengan surat jalan dan KIR mati,” Ungkap Kapolres Subang Ajun Komisaris Besar Ariek Indra Sentanu, Jumat (18/10).
Dia meminta kepada para perusahaan angkutan barang untuk segera melengkapi KIR, karena hal itu menyangkut nyawa seseorang. “Jangan gampang membawa kendaraan, sehingga bisa menimbulkan jatuhnya korban.”
Sebelumnya, kecelakaan beruntun yang melibatkan delapan kendaraan dan menewaskan dua orang mengalami rem blong saat melintas di jalan menurun. Truk itu merupakan kendaraan yang digunakan dalam proyek Jalan Tol Cipali-Patimban.
Dump truk bernomor polisi B 9775 FYW menabrak dump truk di depannya, empat minibus, becak, serta warga yang sedang berkumpul di warung. Setelah menabrak, dump truk tersebut terbalik dan menghantam lima bangunan warung sebelum berhenti di sebuah bengkel.
