Pasien Rumah Lara di Libanon Timur Terluka Akibat Serangan Israel

Pasien Rumah Sakit di Libanon Timur Terluka Akibat Serangan Israel
Seorang pasien dirawat di rumah sakit di Baalbek, Libanon timur usai terluka dalam serangan udara Israel.(AFP)

SEBUAH rumah sakit pemerintah di wilayah Baalbek, Libanon timur, Sabtu (12/10), mengatakan sejumlah pasien mengalami luka-luka dan rumah sakit tersebut mengalami kerusakan signifikan akibat serangan udara Israel yang menyasar beberapa target di sekitar lokasi RS tersebut.

RS Tamnin mengatakan, “Dalam tiga hari berturut-turut hingga hari ini, serangan gencar Israel telah menjadikan sekitar rumah sakit sebagai
target.”

Serangan itu menyebabkan kerusakan signifikan dan parah terhadap rumah sakit, selain itu juga melukai banyak pasien yang berada di rumah sakit akibat pecahan kaca dan peluru.

Baca juga : Rumah Lara di Libanon Kewalahan dengan Lonjakan Pasien

“Meskipun kami mengutuk agresi terhadap institusi kesehatan itu, kami meyakinkan musuh bahwa kebrutalan mereka tidak akan menghalangi kami untuk melanjutkan pelayanan kami,” tambah pihak rumah sakit.

Cek Artikel:  DK PBB Tanggapi Serangan Israel yang Menargetkan Sokongan Kemanusiaan

Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di Libanon terhadap apa yang mereka klaim sebagai target Hizbullah sejak 23 September, menewaskan sedikitnya 1.437 orang, melukai lebih dari 4.123 orang lainnya, dan membuat lebih dari 1,34 juta orang mengungsi.

Serangan udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas batas selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangan ‘Negeri Zionis’ itu di Jalur Gaza.

Meskipun ada peringatan internasional bahwa Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan gencar Israel terhadap Jalur Gaza dan Libanon, Israel memperluas konflik dengan melancarkan serangan ke Libanon selatan pada 1 Oktober. (Ant/Z-1)

Mungkin Anda Menyukai