TransJakarta akan Alokasikan Ruang di Sejumlah Halte untuk UMKM

Liputanindo.id JAKARTA – Sejumlah halte TransJakarta akan mengalokasikan ruangan untuk gerai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengalokasikan 20% – 30% ruangan untuk UMKM sebagai upaya mendukung perkembangan perekonomian DKI Jakarta.

 

“UMKM di (beberapa) halte TransJakarta itu sekitar 20%-30%, ada khusus UMKM dan non UMKM. Segala itu sebagai bagian mendukung perekonomian lewat UMKM,” kata Direktur Pelayanan dan Bisnis TransJakarta, Fadly Hasan kepada media di Jakarta, Senin (22/1/2024).

 

Fadly menjelaskan, TransJakarta juga bekerjasama dengan berbagai lembaga terkait yang melibatkan UMKM di beberapa halte TransJakarta. Selain itu, pihaknya juga melayani pelaku UMKM yang tertarik untuk membuka usahanya di halte TransJakarta.

 

“Kita juga terbuka di Divisi Komersial TransJakarta, kami akan layani kalau ada ketertarikan untuk mengisi halte. Sehingga masyarakat bisa menikmati fasilitas apa yang ada di halte-halte TransJakarta,” ujar Fadly.

Cek Artikel:  Gusti Chairunissya, Putri Maluku Utara 2022 Mangkir dari Panggilan KPK

 

Dikutip dari laporan Antara, TransJakarta selalu berupa memberikan pelayanan yang terbaik kepala pelanggannya. Salah satu upaya yang ditekankan oleh TransJakarta, kata Fadly, terkait bisnis dan pengoptimalan aset-aset yang ada di TransJakarta dengan berbagai aktivitas.

 

Hal tersebut menyangkut optimalisasi tata ruang publik untuk pemberdayaan masyarakat seperti “sharing economy” (berbagi ekonomi), “lifestyle” (gaya hidup) dan “tourism” (pariwisata).

 

Fadly mencontohkan Halte CSW, di Bundaran HI, lalu Halte Dukuh Atas memiliki banyak ritel yang dapat dinikmati sambil menunggu TransJakarta ataupun untuk bertemu dengan seseorang. Ritel tersebut dari skala nasional hingga internasional, mulai dari minimarket, “coffee shop” (kedai kopi), UMKM hingga bisnis.

 

Fadly menegaskan, TransJakarta ingin memanfaatkan segala aset yang ada sebagai ekosistem ataupun kehidupan baru yang bisa terkoneksi langsung dengan masyarakat di Jakarta.

Cek Artikel:  Basarnas Hentikan Sementara Pencarian Kaum Taiwan di Kepulauan Seribu

 

“Misalnya kita bisa konser kecil di halte kayak Raisa, ‘fashion show’ batik lokal, ‘launching’ produk, artis-artis konser di halte kita hingga komunitas.

Baca Juga:
Dosen UTM Jakarta Gelar Instrukturan untuk Tingkatkan Produksi dan Penjualan UMKM

PIhaknya juga dilibatkan penyambutan tahun baru bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di Bundaran HI. “Pandai sambil ngopi, menikmati pemandangan tidak kalah seperti di luar negeri,” kata Fadly.

 

Fadly berharap di tahun 2024 TransJakarta bisa terus memperbaiki pelayanan ataupun fasilitas di setiap halte TransJakarta sehingga bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pelanggan setia TransJakarta.

 

“Pendapatan nontiket atau NFB TransJakarta sebesar Rp120 miliar atau naik dua kali lipat dibandingkan 2022 yaitu Rp61,3 miliar. Lewat skor indeks kepuasan pelanggan 2023 adalah 4,42 dari skala 5,00,” kata Fadly.

Cek Artikel:  Aksi Demo di Depan DPR RI Dibubarkan Paksa Aparat

 

Sebelumnya, Direktur Primer PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Welfizon Yuza menyebutkan jumlah pelanggan TransJakarta selama 2023 yang mencapai 280 juta orang menjadi penyemangat Pemprov DKI Jakarta dalam memberikan target pelanggan ke TransJakarta pada 2024 menjadi 340 juta pelanggan.

 

Sasaran tersebut merupakan target terbesar yang diterima PT TransJakarta. Eksispun kunci untuk mencapai target tersebut, yakni meningkatkan kualitas integrasi TransJakarta.

Selain itu memperbaiki integrasi ataupun operator integrasi antaroperator berbasis jalan maupun integrasi antarmoda seperti dengan MRT, LRT dan lain sebagainya. (IRN)

 

Baca Juga:
Sopir Bus Penabrak Halte di Pasar Rebo Diduga Alami Serangan Jantung

 

Mungkin Anda Menyukai