MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meluncurkan Program Nasional Multiple Micronutrient Suplement (MMS) bagi ibu hamil di UPT Puskesmas Cempaka Arum, Kota Bandung, Kamis (17/10).
Dia mengungkapkan program MMS diluncurkan untuk menyehatkan dan mencerdaskan bayi yang baru lahir. Dari hasil penelitian terungkap dengan MMS, gizi si ibu hamil akan jauh lebih baik.
“Bayinya juga lahir lebih sehat, mengurangi bayi lahir yang pendek, yang stunting, juga mengurangi kematian bayi. Di seluruh dunia sudah ada penelitiannya dan menjadi panduan WHO sejak 2020. Kita baru implementasikan sekarang,” imbuhnya.
Menkes menyatakan Jawa Barat dipilih sebagai provinsi pertama karena jumlah ibu hamilnya paling banyak. Kepada itu program ini dilaksanakan mulai dari yang terbanyak dan diharapkan dapat mengurangi kelahiran bayi yang bermasalah dalam gizi.
Secara nasional terdapat 15 provinsi bersama Jawa Barat yang telah diberikan program multivitamin ibu hamil ini.
“Kita harapkan kalau ini sudah diluncurkan secara nasional mulai tahun depan bisa mengurangi kelahiran bayi yang bermasalah gizi dan juga dapat mengurangi kematian bayi,” lanjutnya.
Generasi sehat
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyambut program ini diluncurkan di daerahnya. “MMS menjadi landasan dalam menciptakan generasi yang sehat dan cerdas di masa depan.”
Selain menciptakan generasi yang cerdas dan sehat di masa depan, lanjutnya, program MMS bagi ibu hamil juga merupakan wujud komitmen pemerintah meningkatkan kesehatan ibu dan anak menuju generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.
“Saya mendukung penuh kebijakan Kementerian Kesehatan yang menetapkan standar suplemen gizi mikro bagi ibu hamil. Ini merupakan langkah strategis menyongsong Indonesia Emas 2045, saat kita memerlukan generasi yang sehat dan berdaya saing,” ungkapnya.
Bey menjelaskan bahwa Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar serius menangani kesehatan ibu dan anak. Pusingkatan gizi ibu hamil penting dalam menekan tengkes (stunting) dan anemia.
Peran MMS menjadi signifikan dalam mencakup kebutuhan zat besi, asam folat, dan manfaat komprehensif lainnya bagi ibu dan bayi.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen mendukung implementasi program MMS di seluruh wilayah, memastikan Puskesmas dan rumah sakit mendistribusikannya secara efektif, termasuk ke daerah terpencil,” ujarnya.