Anggota Batujajar Temukan Bayi Lelaki dalam Ransel

Warga Batujajar Temukan Bayi Laki-laki dalam Ransel
Bayi yang ditemukan warga di Kampung Galumpit, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.(MI/DEPI GUNAWAN)

WARGA Kampung Galumpit, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, digegerkan dengan temuan bayi laki-laki yang diduga dibuang oleh orangtuanya, Selasa (15/10) sekitar pukul 17.30 WIB.

Bayi yang diperkirakan baru dilahirkan antara sekitar 2-3 hari tersebut disimpan dalam tas ransel warna cokelat. Anggota yang menemukan bayi malang ini lantas melapor ke Ketua RT dan kepolisian.

Penemuan bayi malang itu berawal ketika salah satu warga bernama Diba Hibarna mendengar suara kendaraan berhenti di depan rumahnya. Ketika dicek keluar, ia melihat tas tergeletak di depan rumah disertai suara tangisan bayi dari dalam tas ransel tersebut.

Cek Artikel:  Hendak Perbaiki Pompa Air, Penduduk Cianjur Tewas Terjatuh ke Dalam Sumur

“Saksi memberitahu warga lalu memberanikan diri membuka isi tas. Setelah dibuka, ada seorang bayi yang ditutupi selimut sambil menangis. Anggota kemudian melaporkan kepada polisi,” terang Humas Polres Cimahi, Inspektur Satu Gofur Supangkat saat dikonfirmasi, Rabu (16/10).

Bayi tersebut kemudian dibawa ke puskesmas Batujajar untuk mendapat perawatan lebih lanjut.  “Jadi kami langsung koordinasi menghubungi tenaga medis untuk mengecek kesehatan bayi. Demi ini posisi bayi masih dalam perawatan di Puskesmas,” kata Gofur.

Kepala TU Puskesmas Batujajar, Evi Vilianti menduga bayi laki-laki tersebut belum lama dilahirkan lantaran masih dalam keadaan bersih dengan terbungkus kain bayi secara rapi.

Cek Artikel:  Harga Beras di Tasikmalaya Lalu Meroket

“Setelah dicek, alhamdulillah bayinya dalam kondisi sehat dan lahirnya cukup bulan. Berat badannya 3.500 gram dan panjangnya 50 cm,” ungkap Evi.

Pihak Puskesmas Batujajar membatasi kunjungan dari warga yang penasaran melihat bayi tersebut. Pasalnya, ada kekhawatiran ia terpapar virus yang bisa berdampak terhadap kesehatannya.

“Kami meminimalkan dulu kunjungan. Karena dari kemarin banyak sekali yang datang takutnya ada virus masuk dari luar. Tapi untuk perawatan khusus tidak ada karena bayinya sudah sehat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Evi menuturkan, pihaknya menunggu instruksi dari Dinas Sosial (Dinsos) Bandung Barat karena rencananya bayi tersebut akan dibawa ke Rumah Terjamin milik Dinsos Bandung Barat.

“Bayi akan dibawa Dinas Sosial. Jadi untuk proses selanjutnya dari mereka, kami hanya menunggu instruksi menunggu penjemputan,” tandasnya.

Cek Artikel:  KPU Majalengka Waspadai Kenaikan Tensi pada Pilkada

 

Mungkin Anda Menyukai