Apa Pengaruh Badai Mentari untuk Orang

Apa Efek Badai Matahari untuk Manusia?
Badai Mentari(Ilustrasi)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi tentang fenomena badai Mentari yang akan melanda Indonesia pada 11–13 Oktober. Dalam informasi yang dirilis, puncak badai mulai terjadi pada Jumat, 11 Oktober.

Lewat, apa yang dimaksud dengan badai Mentari? Mengutip dari situs NASA, badai Mentari adalah ledakan partikel, energi, medan magnet, dan materi yang tiba-tiba dilontarkan ke tata surya oleh Mentari. Mentari menciptakan medan magnet yang berantakan, seperti rambut yang acak-acakan setelah bangun tidur. Medan magnet itulah yang terpelintir saat Mentari berotasi. 

Badai Mentari biasanya dimulai ketika medan magnet yang terpelintir di matahari lantas meregang sedemikian rupa sehingga patah dan menyambung kembali (dalam proses yang disebut penyambungan kembali magnetik), dan melepaskan energi dalam jumlah besar. 

Cek Artikel:  DPR Naskah Harian PPDS Bunuh Diri Harus Didalami Polisi

Apakah badai Mentari bisa mempengaruhi manusia? Ketika mengarah ke Bumi, badai Mentari dapat menciptakan gangguan besar pada medan magnet Bumi, yang disebut badai geomagnetik, yang dapat menghasilkan efek seperti pemadaman radio, pemadaman listrik, dan menciptakan aurora yang indah. Tetapi, badai ini tidak menyebabkan kerusakan langsung pada siapa pun di Bumi, karena medan magnet dan atmosfer planet melindungi kita dari badai terburuk.

Sementara itu, beberapa akibat dari letusan dahsyat dari badai Mentari, di antaranya kilatan cahaya terang yang disebut suar Mentari, badai radiasi, atau serbuan partikel-partikel Mentari yang terdorong ke luar angkasa dengan kecepatan tinggi, dan awan materi Mentari yang sangat besar, yang disebut lontaran massa korona, yang mengepul menjauhi Mentari. Hal itu bisa saja terjadi salah satunya, atau semuanya.(M-3)

Cek Artikel:  Di Bulan Alzheimer Sedunia, ADI dan Alzi Mantapkan Bingungkatkan Kesadaran dan Pengurangan Stigma

Mungkin Anda Menyukai