Peruri Bekali 40 UMKM Instrukturan Strategi Branding agar Tembus Pasar Dunia

Peruri Bekali 40 UMKM Pelatihan Strategi Branding agar Tembus Pasar Global
Perajin menyelesaikan pembuatan kotak tisu berbahan limbah kerang di rumah Cuts Kreative Company Medan, Sumatera Utara, Selasa (8/10/2024).(Antara)

PERUM Peruri membekali 40 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Jawa Barat dengan pelatihan strategi branding guna menembus pasar global.
 
Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL Peruri Aris Wibowo dalam keterangan di Jakarta, mengatakan Peruri secara konsisten memberikan berbagai pelatihan yang relevan dengan kebutuhan saat ini sebagai komitmen dalam memajukan UMKM.
  
“Tujuan utamanya tidak lain adalah membuat UMKM menjadi tangguh dan mandiri sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun global. Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat membantu UMKM memperkuat fondasi bisnis, menghadapi tantangan digitalisasi, dan mengoptimalkan peluang yang ada di pasar internasional,” kata Aris.
 
Peruri menyebut di era digital yang semakin kompetitif, tantangan bagi UMKM semakin tinggi karena para UMKM dituntut tidak hanya unggul dalam persaingan lokal, tetapi juga dalam tingkat nasional maupun internasional.
  
Branding yang kuat merupakan faktor utama dalam pengelolaan bisnis UMKM untuk tampil lebih profesional dan menarik perhatian lebih banyak konsumen.
  
Peruri sebagai BUMN yang memiliki program TJSL dengan salah satu program prioritasnya adalah pengembangan UMKM. Pada kesempatan tersebut, para UMKM yang dikurasi bersama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat, dibekali pelatihan branding, khususnya terkait teknik copywriting yang baik dan foto produk.
  
Copywriting akan membantu UMKM menyampaikan pesan yang relevan dan menarik kepada target audiens. Sementara, pelatihan foto produk dapat meningkatkan kualitas visual produk yang dipasarkan sehingga mampu bersaing dengan jenama besar.
 
Peruri menyatakan dengan semakin banyaknya UMKM yang beralih ke platform digital, visual, dan pesan yang disampaikan menjadi aspek penting untuk menarik konsumen.
  
Copywriting yang tepat dapat mengomunikasikan manfaat produk dengan jelas. Sedangkan foto produk yang menarik akan meningkatkan daya tarik visual di loka pasar atau media sosial, yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan penjualan.
 
Eksispun, pelatihan tersebut turut menghadirkan pemateri yang ahli di bidangnya, di antaranya dosen tetap dan praktisi marketing kampus vokasi Institut STIAMI Elfa Loyalwan dan fotografer Karina Nurul Islami.
  
Rahmat Bainur, salah seorang peserta pelatihan yang merupakan pemilik dari R-A Food mengungkapkan pentingnya kegiatan tersebut untuk membuka cakrawala pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas untuk meningkatkan daya saing UMKM. (J-3)

Cek Artikel:  Persis Kabupaten Bandung Dukung Keberlanjutan Program Bupati Dadang Supriatna

Mungkin Anda Menyukai