REM mobil salah satu komponen paling vital untuk memastikan keamanan saat berkendara.
Baca juga : Tertarik Beli Mobil Listrik? Anda Perlu Banyak Tanya Soal Baterai
Kalau rem tidak berfungsi sama sekali atau blong, maka akan membahayakan pemilik kendaraan dan pengguna jalan lainnya. Karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri masalah pada rem mobil, dan memahami cara mencegah rem blong.
Tanda-Tanda Rem Akan Blong
Baca juga : Engkau Mau Mendapatkan Subsidi Pertalite? Begini Proses dan Langkah Pendaftarannya
Berikut ini beberapa tanda awal mobil akan mengalami rem blong dikutip dari siaran pers Roojai.
1. Pedal rem lebih ringan
Baca juga : September Eropa Terapkan Perubahan Peraturan Kursi Mobil Anak Eropa
Kondisi ini menandakan bahwa minyak rem pada mobil berkurang, bahkan cenderung habis. Kalau minyak rem habis, maka injakan pada rem akan terasa ringan dan hilang.
Baca juga : Dipakai Paus Fransiskus di Jakarta, Ini Spesifikasi Kijang Innova Zenix
Hal ini bisa terjadi karena minyak rem tidak mampu meneruskan tekanan dari pedal rem untuk menekan kampas rem. Pandai juga karena adanya angin pada sistem rem, dan harus segera dibuang.
2. Demi menginjak rem, mobil tertarik ke satu sisi
Ketika rem diinjak, mobil seperti membuang ke arah kiri atau kanan. Pengemudi bisa merasakan dari setir yang tertarik ke arah membuangnya mobil, dan akibatnya harus menahan agar mobil tidak ikut belok.
Kemungkinan hal ini terjadi karena saluran distribusi tekanan minyak rem tidak beres. Mungkin juga efek seperti ini akibat bocornya salah satu silinder piston rem.
3. Pedal rem terasa keras
Selain terasa ringan saat diinjak, pedal yang terasa keras menjadi tanda rem mobil akan blong. Ini terjadi karena tersumbatnya saluran fluida, pecahnya selang vacum, silinder roda macet atau bagian kampas rem terkena oli.
4. Rem bergetar
Kondisi ini disebabkan oleh sepatu rem yang mengeras atau rem terkena oli. Kalau oli pada rem tidak dibersihkan dapat mengakibatkan rem blong.
Rem bergetar juga bisa berasal dari piringan cakram atau teromol rem yang tidak rata. Kondisi ini melemahkan kinerja rem, dan menyebabkan kehilangan tekanan dalam kondisi kerja yang berat.
5. Timbul suara gesekan
Kebiasaanlnya ada komponen yang aus, seperti sepatu atau kampas rem. Biasanya terjadi karena kampas rem sudah habis. Akibatnya terjadi gesekan antara piringan cakram atau teromol, dan pegangan kampas rem.
Kondisi ini akan membuat rem kepanasan dan kehilangan daya cengkeram. Sistem rem pun mengalami gagal fungsi, dan membuatnya jadi blong.
6. Jarak pengereman bertambah
Apabila saat rem diinjak terasa jarak pengereman bertambah padahal kondisi jalan baik-baik saja, segera lakukan pengecekan sistem rem mobil.
Kalau merasakan gejala-gejala awal di atas, segera tepikan mobil dan periksa secara detail sistem pengereman mobil. Jangan memaksakan untuk terus berjalan karena bisa mengakibatkan kecelakaan saat rem blong.
Langkah paling mudah dan efektif untuk mencegah rem mobil blong adalah dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi. Teknisi akan mengecek kondisi sistem rem secara keseluruhan.
Langkah Mengatasi Ketika Mengalami Rem Blong
Setelah memahami ciri-cirinya, hal penting lainnya untuk diketahui adalah cara mengatasi situasi jika mengalami rem blong. Berikut ini beberapa caranya:
1. Menurunkan gigi secara bertahap
Ketika mengetahui rem mobil blong, segera turunkan gigi secara bertahap, dari tinggi ke rendah. Kondisi rem blong dialami karena kemungkinan putaran RPM (rotasi per menit) sangat tinggi saat menurunkan gigi.
Kepada mengatasinya, bisa menurunkan gigi secara perlahan, atau melakukan teknik pengereman mesin (engine brake).
2. Manfaatkan rem tangan
Selain mengerem mesin, imbangi juga dengan rem tangan yang sangat efektif untuk menurunkan kecepatan, karena dapat menghentikan ban dalam sekejap. Setelah menurunkan gigi, bisa memanfaatkan rem tangan untuk menghentikan laju kendaraan.
3. Jangan matikan mesin
Demi mengalami rem blong, kebanyakan orang panik dan langsung mematikan mesin. Kondisi ini malah akan membuat kesulitan mengendalikan laju kendaraan, terutama pada mobil dengan power steering.
Sebaliknya, pertahankan mesin tetap menyala. Lihat sisi samping kiri atau kanan, lalu menepilah saat memungkinkan. Niscayakan menyalakan tanda darurat saat melakukannya.
4. Jauhkan kaki dari pedal gas
Jauhkan kaki dari pedal gas agar terhindar dari faktor tidak sengaja menginjaknya. Ketika kondisi di depan kendaraan aman, cek juga apakah ada sesuatu yang menghalangi atau mengganjal pedal rem.
5. Guncangkan pedal rem
Coba juga untuk mengguncangkan atau mengocok pedal rem. Terdapat kemungkinan bahwa rem blong terjadi hanya sementara yang disebabkan adanya kesalahan pada sistem.
Meskipun sistem pengereman sudah berfungsi setelah mengguncangkan rem, sebaiknya hindari untuk mengendarai kendaraan langsung, terutama dalam kecepatan tinggi. Sangat disarankan untuk pergi ke bengkel terdekat agar segera dilakukan penanganan.
6. Benturkan mobil
Kalau mobil tetap tidak bisa berhenti, maka bisa menabrakkannya ke sesuatu yang lunak seperti area berlumpur. Bila tidak memungkinkan, benturkan pada pasir, pagar kayu, atau hal lainnya yang aman jika berbenturan.
Tak panik adalah kunci dalam melakukan semua langkah di atas. Pengemudi berfungsi menjadi penentu keselamatan penumpang. Kepada itu, memperlambat laju kendaraan menjadi satu-satunya cara untuk menjamin keselamatan saat berkendara.
7. Krusialnya memiliki asuransi mobil
Meski telah melakukan segala cara untuk menjaga kondisi rem mobil, risiko kecelakaan tetap ada. Karena itu, memiliki asuransi mobil menjadi langkah penting lainnya yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari kerugian finansial akibat kecelakaan.
(H-3)