Olahraga dan Aktivitas Stimulatif Kunci Pencegahan Demensia Seiring Usia

Olahraga dan Aktivitas Stimulatif: Kunci Pencegahan Demensia Seiring Usia
Demensia, termasuk Alzheimer dan demensia vaskular, adalah kondisi penurunan fungsi otak yang sering terjadi pada lansia, ditandai dengan berkurangnya daya ingat dan kemampuan berpikir. (freepik)

DEMENSIA merupakan suatu kondisi yang ditandai penurunan fungsi otak. Kondisi itu meliputi berkurangnya daya ingat, penurunan kemampuan berpikir, kesulitan dalam memahami informasi, dan penurunan kecerdasan mental. 

Kondisi ini sering kali dihubungkan dengan lansia berusia di atas 65 tahun, di mana salah satu gejala yang paling umum adalah kehilangan ingatan atau sering melupakan informasi penting.

Pada tahap awal demensia, individu yang terdiagnosis akan mengalami penurunan kemampuan untuk mengingat informasi jangka pendek. Seiring waktu, dan dengan semakin parahnya gejala, masalah ini juga dapat berkembang menjadi kesulitan mengingat informasi jangka menengah dan jangka panjang. Demensia dapat dibagi menjadi beberapa tipe, termasuk demensia yang terkait dengan penyakit Alzheimer dan demensia vaskular.

Baca juga : Perbanyak Konsumsi Sayur, Makan Sosis dan Daging Olahan Tingkatkan Risiko Demensia

Demensia Alzheimer disebabkan kerusakan pada bagian tertentu dari otak akibat adanya plak yang terbentuk, yang mengganggu fungsi normal otak. Di sisi lain,  demensia vaskular terjadi akibat berkurangnya pasokan darah ke otak, yang dapat memengaruhi kinerjanya. Dengan demikian, penting untuk mengetahui apakah risiko demensia dapat diturunkan melalui pola hidup sehat, salah satunya dengan rutin berolahraga.

Cek Artikel:  8 Langkah Pengaruhtif Menghafal Rumus Matematika, Panduan Lengkap Ini Spesial Buat Anda

Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Otak

Rutin melakukan aktivitas fisik, termasuk berolahraga, dapat membantu mencegah terjadinya demensia. Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan aliran darah dalam tubuh, termasuk ke otak, sehingga sirkulasi darah tetap lancar dan mencukupi. Hal ini berkontribusi dalam menjaga fungsi organ otak dan mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk demensia.

Selain itu, berolahraga juga berfungsi untuk melindungi kesehatan jantung dan mencegah penyakit yang dapat mengakibatkan penyumbatan aliran darah ke otak. Kepada mendapatkan manfaat optimal, dianjurkan untuk berolahraga minimal 2 hingga 3 kali dalam seminggu. 

Baca juga : 5 Metode Mudah Jaga Kesehatan Otak agar Terhindar Demensia

Olahraga yang dapat dipilih meliputi:

  1. Aerobik: Aktivitas seperti berjalan cepat, berlari, bersepeda, atau berenang dapat meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru, serta meningkatkan aliran darah ke otak.
  2. Latihan Kekuatan : Mengangkat beban atau menggunakan alat berat untuk meningkatkan kekuatan otot juga dapat bermanfaat, karena meningkatkan metabolisme tubuh dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
  3. Yoga : Latihan ini tidak hanya meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan, tetapi juga memiliki manfaat psikologis yang dapat membantu mengurangi stres, yang dapat berkontribusi pada kesehatan otak.
  4. Olahraga Tim: Melakukan olahraga dalam tim seperti sepak bola, basket, atau voli tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik tetapi juga mendorong interaksi sosial yang penting untuk kesehatan mental.
  5. Olahraga Ringan: Aktivitas seperti berkebun atau melakukan pekerjaan rumah tangga juga dapat memberikan manfaat, terutama bagi mereka yang mungkin tidak dapat melakukan olahraga berat.
Cek Artikel:  Kemenag Raih Penghargaan Penyelenggara Ciptaan Pelayanan Publik Terbaik

Dengan memasukkan berbagai jenis olahraga ke dalam rutinitas, kita tidak hanya menjaga kesehatan otak tetapi juga meningkatkan kebugaran fisik secara keseluruhan.

Aktivitas Lain untuk Mencegah Demensia

Selain olahraga fisik, ada berbagai aktivitas yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia. Berikut beberapa aktivitas yang bermanfaat:

1. Bermain Musik  

Penelitian yang dilakukan oleh Nina Kraus, profesor di Northwestern University, menunjukkan bahwa bermain musik dapat menjaga kesehatan otak. Begitu berlatih musik, otak akan terlatih untuk merespons suara dan bahasa, yang berkontribusi dalam menghindari penuaan dini pada otak.

Baca juga : Ini Metode Menjauhkan Otak dari Kepikunan Begitu Lansia

2. Latihan Matematika 

Melakukan latihan dengan soal-soal matematika juga merupakan cara efektif untuk menjaga kesehatan otak. Aktivitas ini dapat merangsang otak untuk tetap aktif dan mengasah kemampuan berpikir. Waktu kosongkan waktu untuk memecahkan soal-soal matematika sebagai bentuk latihan yang menyenangkan.

Cek Artikel:  Gempa Tektonik M 4,8 Guncang Luwu Timur

3. Mempelajari Hal Baru  

Menggali pengetahuan baru juga berperan penting dalam mencegah penurunan fungsi otak. Ketika kita berusaha memahami sesuatu yang baru, otak akan membangun jaringan saraf yang baru, sehingga meningkatkan ketajaman mental. Salah satu aktivitas yang menarik adalah belajar memasak, karena melibatkan berbagai fungsi otak, seperti mengenali bau, tekstur makanan, dan membedakan rasa.

Dengan memahami demensia dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan otak dan meningkatkan kualitas hidup, terutama seiring bertambahnya usia. Menerapkan gaya hidup sehat, termasuk rutin berolahraga dan melibatkan diri dalam aktivitas yang merangsang otak, dapat menjadi kunci untuk mencegah demensia. (halodoc/theguardian/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai