Bappenas Luncurkan Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025–2045

Bappenas Luncurkan Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025--2045
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.(Dok. Bappenas)

SEBAGAI bagian dari implementasi Visi Indonesia Emas 2045, Kementerian PPN/Bappenas meluncurkan Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menegaskan peta jalan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan acuan strategis bagi kementerian/lembaga/daerah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

“Indonesia terus berupaya meningkatkan pendidikan berkualitas yang merata melalui perluasan akses pendidikan berkeadilan, peningkatan mutu pendidikan yang holistik dan kontekstual, peningkatan relevansi pendidikan dengan tujuan pembangunan nasional, serta peningkatan tata kelola pendidikan yang partisipatif,” ungkap Suharso, Kamis (10/10).

Baca juga : Bappenas: RI Kekurangan Tenaga Kerja Terampil yang Spesialis di Bidangnya

Lebih lanjut, Suharso memaparkan pemerintah juga berupaya mengakselerasi partisipasi pendidikan berkualitas dan berkeadilan dengan mendorong percepatan Wajib Belajar 13 Pahamn–1 tahun pendidikan prasekolah dan 12 tahun pendidikan dasar dan pendidikan menengah, serta efektivitas pengalokasian dan pemanfaatan 20 persen anggaran pendidikan.

Cek Artikel:  7 September Hari Tenun Nasional, Yuk, Mengenal Lebih Dekat Ragam Tenun Nusantara dan Tantangannya

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Pembangunan Orang, Masyarakat, dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi pembangunan Indonesia.

“Pendidikan mampu mewujudkan manusia yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, berbudi pekerti baik, unggul, dan berdaya saing sebagai landasan membentuk masyarakat yang demokratis dan berkeadaban,” jelas Amich.

Baca juga : Banyak Sasaran SDGs yang Mandek, Ini Teladannya

Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045 hasil kolaborasi Kementerian PPN/ Bappenas dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Religi, dan mitra pembangunan seperti Department of Foreign Affairs and Trade Australia melalui Program Penemuan dan Tanoto Foundation.

“Saya berterima kasih untuk semua tim yang telah mensinkronkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 dengan Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045. Ini menjadi pedoman Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 yang akan diturunkan menjadi rencana kerja pemerintah, semoga program pendidikan benar-benar menjadi prioritas untuk menjemput Indonesia Emas 2045,” pungkas Suharso. (Z-9)

Cek Artikel:  Polemik Kebijakan Rokok Tanpa Merek Maju Berlangsung

 

Mungkin Anda Menyukai