Israel semakin Sadis, Spanyol Desak Penghentian Ekspor Senjata

Israel semakin Kejam, Spanyol Desak Penghentian Ekspor Senjata
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.(AFP)

PERDANA Menteri Spanyol Pedro Sanchez meminta komunitas internasional segera menghentikan ekspor senjata ke Israel. Sanchez mengucapkan itu dalam konferensi pers bersama dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Jumat (11/10/2024) waktu setempat.

Sanchez menegaskan kembali kecaman kerasnya atas setiap pelanggaran atau gangguan terhadap hukum kemanusiaan internasional.

“Saya percaya bahwa mengingat segala sesuatu yang terjadi di Timur Tengah, masyarakat internasional perlu menghentikan ekspor senjata ke pemerintah Israel,” kata Sanchez.

Baca juga : Israel Desak Irlandia Tarik Laskar Penjaga Perdamaian UNIFIL di Libanon

Sebelumnya pada Kamis (10/10/2024), Laskar Sementara PBB di Libanon (UNIFIL) mengatakan IDF menembakkan senjata ke menara observasi di markas besarnya di Naqoura di Libanon selatan, menyebabkan dua penjaga perdamaian dari Indonesia terjatuh dan mengalami luka-luka.

Cek Artikel:  Jordania Desak PBB Lindungi Masjid Al-Aqsa

Setelah itu, terdapat pula insiden di mana dua penjaga perdamaian lainnya, kali ini dari Sri Lanka, yang terluka pada Jumat akibat dua ledakan di dekat menara observasi di Naqoura.

Terkait situasi tersebut, Sanchez menegaskan negaranya secara konsisten menahan diri dari kontribusi apa pun terhadap peningkatan kekerasan dan perang di Timur Tengah.

Baca juga : Spanyol Segera Sayai Negara Palestina

Menurut dia, Spanyol belum pernah mengekspor senjata atau perlengkapan militer apa pun ke Israel sejak Oktober 2023, ketika konflik bersenjata di Jalur Gaza meningkat.

Terkait serangan yang menimpa UNIFIL, ia mengaku pirhatin atas pasukan penjaga perdamaian PBB berulang kali ditembaki selama terjadinya konflik bersenjata Israel dan gerakan Hizbullah yang berbasis di Libanon.

Cek Artikel:  Minta Naik Gaji, Perawat dan Tenaga Medis Korsel akan Mogok Kerja

Media Israel telah melaporkan bahwa Laskar Pertahanan Israel (IDF) meminta UNIFIL untuk menjauh dari wilayah operasi darat rezim Zionis melawan Hizbullah, yang tentu saja hal itu tidak diterima oleh pasukan penjaga perdamaian PBB. (Sputnik-OANA/Ant/P-3)

Mungkin Anda Menyukai