Persija Alami Kekalahan Ketiga Beruntun di Perserikatan, Thomas Doll: Saya Enggak Puas

Liputanindo.id GIANYAR – Instruktur Persija Jakarta, Thomas Doll kembali merasa kecewa atas peforma timnya usai ditaklukkan Arema FC dengan skor 3-2 di laga pekan ke-26 BRI Perserikatan 1 2023/24, Senin (26/2/2024) malam WIB.

Persija sejatinya unggul terlebih dahulu atas Arema lewat gol yang diciptakan Marco Simic di menit ke-13. Tetapi, Singo Edan mencetak dwigol Dedik Setiawan, serta menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1.

Marco Simic sempat memberi harapan untuk Persija dengan gol keduanya di menit ke-56, namun kartu merah yang diterima Muhammad Ferrari dua menit berselang membuat mereka kehilangan momentum.

Alhasil, Arema mampu mencetak gol kemenangan berkat aksi Charles Lokolingoy yang terbebas dari penjagaan dan menceploskan gawang yang dikawal Andritany Ardhiyasa.

Cek Artikel:  Saddil Ramdani: Hilangkanlah Kritik-kritik yang Buat Timnas Indonesia Menjadi Tak Berkualitas

“Kami bermain cukup baik sehingga bisa unggul cepat. Tetapi kesalahan individual membuat lawan bisa menyamakan kedudukan. Setelah itu kepercayaan diri pemain jadi runtuh perlahan,” ujar Thomas, sebagaimana ditulis situs resmi klub.

Berdasarkan statistik, Persija sejatinya memegang kendali permainan dengan 56% penguasaan bola, menciptakan sembilan tembakan dengan lima di antaranya mengarah ke gawang. Akan tetapi, Arema tampak lebih efektif; mengukir 11 peluang dengan empat di antaranya on target.

“Sayang sekali kami menampilkan permainan seperti ini, saya tidak puas dengan hasil akhirnya,” tambah Doll.

Hasil tersebut menjadi kekalahan ketiga beruntun Tim Harimau Kemayoran, sekaligus terpuruk di posisi ke-10 klasemen sementara dengan 32 poin.

Cek Artikel:  Nurul Akmal Asa Terakhir dari Bilangant Besi

Sebelumnya, Ryo Matsumura dan kawan-kawan juga meraih kekalahan atas Borneo FC (1-3) dan Madura United (0-1). Di laga selanjutnya, Persija bakal menghadapi Dewa United di Stadion I Wayan Dipta, 2 Maret 2024 mendatang. (RMA)

Mungkin Anda Menyukai