Dosen Unpam Berdayakan Pembudidaya Ikan Air Tawar hingga Letih Kemandirian Ekonomi

Dosen Unpam Berdayakan Pembudidaya Ikan Air Tawar hingga Capai Kemandirian Ekonomi
Suasana di Tambakan, pusat pembudidayaan ikan air tawar di Desa Bugel, Kabupaten Serang, Banten.(Istimewa)

DOSEN Universitas Pamulang, Arip Kristiyanto, berhasil meraih hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) untuk pengabdian masyarakat berbasis Blue Economy.

Dalam proyek ini, Arip dan timnya fokus pada pemberdayaan P2MKP Tambakan, sebuah pusat pembudidayaan ikan air tawar di Desa Bugel, Kabupaten Serang, Banten. “Kami berharap teknologi ini dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pendekatan digital,” ujar Arip melalui keterangan tertulisnya, Minggu (6/10).

Teknologi yang diusung Arip adalah sistem digital e-commerce untuk penjualan ikan secara online, memungkinkan para pembudidaya ikan air tawar memasarkan produk mereka ke pasar yang lebih luas. “Kami ingin membantu mereka mengakses pasar lebih besar dan meningkatkan pendapatan melalui teknologi,” jelasnya.

Cek Artikel:  Transaksi QRIS dengan Singapura Bakal Terealisasi Akhir 2023

Selain penjualan digital, Arip dan tim juga memperhatikan branding dan manajemen keuangan. Mereka merancang logo, label kemasan, dan nota khusus untuk meningkatkan citra produk. “Ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga bagaimana produk mereka bisa bersaing di pasar,” tambah Arip.

Buat mendukung keberlanjutan usaha, Arip dan timnya juga memberikan pelatihan manajemen keuangan bagi mitra UMKM. Dengan inovasi ini, masyarakat Desa Bugel diharapkan bisa lebih mandiri dan berdaya secara ekonomi. “Dengan dukungan DRTPM, kami ingin menciptakan dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dunia industri, menghubungkan teknologi dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (S-1)

 

Mungkin Anda Menyukai