PBB Kecam Israel Jadikan Gaza Kuburan bagi Jurnalis

PBB Kecam Israel Jadikan Gaza Kuburan bagi Jurnalis
Sesama jurnalis meratapi kematian Hasouna Slim dan Sari Mansoor yang tewas dalam serangan Israel. Jenazah kedua jurnalis itu dimakamkan di Deir al-Balah, Jalur Gaza Selatan, pada 19 November 2023.(AFP)

JUMLAH jurnalis yang terbunuh di Gaza, Palestina, terus bertambah dan telah mencapai 176 orang, akibat ulah Israel. Hal itu mendapat kecaman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Juru bicara PBB Farhan Haq menyesalkan pembunuhan semua wartawan termasuk jurnalis foto Al Jazeera yang menjadi sasaran tembakan tentara Israel saat meliput situasi di Gaza utara, 

“Enggak boleh ada jurnalis yang terbunuh dalam konflik ini, namun Anda telah melihat jumlah jurnalis yang terbunuh dan terluka sangat mengkhawatirkan. Duka kami tertuju pada rekan Anda yang terluka,” katanya dalam konferensi pers.

Baca juga : Pejabat PBB Peringatkan terkait Kekerasan Reproduksi dalam Genosida Gaza

Sementara itu, pihak berwenang Israel menahan jurnalis investigasi Jeremy Loffredo. Ini menyusul laporannya yang mengungkap kerusakan parah pada pangkalan militer Israel akibat diserang rudal Iran minggu lalu.

Cek Artikel:  Pengamat Peringatan Amerika Perkumpulan ke Israel bukan Berarti Perubahan Sikap

Akhir minggu lalu, Loffredo merilis laporan video di saluran YouTube Grayzone, situs, dan blog berita independen Amerika. 

Laporan tersebut menunjukkan otoritas Israel sebagian besar menyembunyikan tingkat kerusakan sebenarnya yang terjadi pada pangkalan rezim tersebut setelah Operasi True Promise II. (Trtworld/Fer/P-3)

Mungkin Anda Menyukai