Gaji Kecil Hakim di Level Dasar jadi Celah Masuk Jurang Korupsi

Gaji Kecil Hakim di Level Bawah jadi Celah Masuk Jurang Korupsi
Gedung Mahkamah Mulia(MI/AGUNG WIBOWO)

Ahli hukum tata negara STH Jentera Bivitri Susanti menduga ada hakim di level atas Mahkamah Mulia (MA) yang nantinya terpilih akan digaji oleh pengusaha besar atau oligarki. 

Bivitri menyoroti bagaimana tingkat kesejahteraan yang membuat hakim bisa masuk ke jurang korupsi. Ia mengambil contoh hakim di level bawah yang sejak 2012 tunjangannya tidak pernah naik dan gajinya lebih kecil dibanding jaksa dan polisi.

“Gajinya kecil banget. Lebih kecil dari jaksa dan polisi, apalagi dari pengusaha. Ini akhirnya yang jadi sampingan,” katanya saat Seminar Nasional Indef dengan tema Penilaian 1 Sepuluh tahun Pemerintahan Jokowi, Kamis (3/10).

Baca juga : IPW: Potongan Tunjangan Hakim Mulia Rp90 M Beraroma Korupsi

Cek Artikel:  Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Isi Sumpah Presiden Periode 2024-2029

Lebih lanjut, Bivitri mengungkapkan pola hukum yang dikendalikan oleh kekuasaan membuat terjadinya benturan kepentingan. Ia mengatakan hal ini mendorong terjadinya praktik korupsi.

“Konflik kepentingan, gratifikasi luar biasa banyak. Akibatnya hukum dan kebijakan dibuat untuk sebagian pengusaha. Pertanyaannya pengusaha yang mana? Pengusaha yang juga dipengaruhi kekuasaan. Ini menakutkan bagi investor yang bersih, bagi yang kotor itu menyenangkan karena gampang nyogok orang. Ini yang situasi yang nyatanya terjadi hari ini dan mesti kita bongkar dan lakukan perbaikan kalau mau ekonomi kita membaik ke depannya,” ujarnya.

Bivitri juga mengungkapkan kasus korupsi Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan beberapa waktu lalu mengungkapkan adanya mafia hukum. Ia menduga pada hakim MA yang terpilih nantinya juga memiliki hubungan dengan pengusaha besar. 

Cek Artikel:  Upaya Menggagalkan Muktamar PKB Kandas, Cak Imin Mulus jadi Ketum Tengah

Diketahui, MA akan menggelar pemilihan ketua yang baru pada pada pertengahan Oktober 2024. Para hakim agung akan memilih pengganti Ketua MA M. Syarifuddin, yang akan pensiun.

“Gosipnya adalah ada hakim di level atas MA itu ada payroll nya dari orang yang kita namai oligarki. Kita tunggu beritanya tanggal 14 atau 15 Oktober ada pemilihan. Jangan kaget beberapa pengusaha besar terutentu dipegang hakim tertentu, mau itu kepailitan, dispute tanah, dan biasanya menang,” kata Bivitri. (P-2)

Mungkin Anda Menyukai