PT PLN Daya Penting Indonesia (PLN EPI) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dalam mendukung transisi energi bersih melalui program gasifikasi pembangkit listrik.
Direktur Gas dan BBM PT PLN EPI Rakhmad Dewanto menjelaskan kerja sama itu menandai langkah awal pengembangan infrastruktur gas yang akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) dan menghadirkan gas alam cair (LNG) sebagai sumber energi utama.
Melalui program tersebut, diharapkan dapat mengurangi emisi karbon sebesar 1,45 juta ton per tahun dan meningkatkan efisiensi biaya bahan bakar hingga Rp7,2 triliun per tahun.
Baca juga : PLN EPI Dorong Pengembangan Daya Bersih untuk Penuhi Kebutuhan Sektor Kelistrikan
Langkah ini merupakan wujud komitmen PLN EPI mendukung program pemerintah dalam mencapai target nasional Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Kami berharap Kota Baubau dan wilayah sekitarnya akan mendapatkan pasokan energi yang lebih bersih dan efisien. Ini juga akan membuka peluang bagi pengembangan industry lokal,” kata Rakhmad Dewanto melalui keterangan tertulis, Jumat (4/10).
Program gasifikasi itu akan mentransisikan lebih dari 22 pembangkit yang sebelumnya
menggunakan BBM ke gas alam cair. Tahap pertama dari proyek itu diprediksi selesai pada 2025.
Selain mendukung sektor energi, program gasifikasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri lain di Baubau, apalagi dengan penggunaan LNG sebagai sumber energi yang lebih murah dan ramah lingkungan.
Penjabat Wali Kota Baubau Muhammad Rasman Manafi menyampaikan apresiasi atas kerja sama program gasifikasi tersebut. Ia meyakini program ini akan memberikan multiplier effect bagi masyarakat Kota Baubau.
“Kami menyambut baik inisiatif dari PLN EPI. Program ini tidak hanya akan mendukung ketahanan energi kota Baubau, tetapi juga membuka peluang pengembangan ekonomi lokal, terutama di sektor perikanan dan industry pengolahan ikan melalui implementasi teknologi cold storage pemanfaatan energi dingin LNG,” tandasnya. (Ant/Z-11)
