Unjuk Rasa Masif Bukti Rakyat Muak dengan Rezim yang Memukul Demokrasi

Unjuk Rasa Masif Bukti Rakyat Muak dengan Rezim yang Memukul Demokrasi
Massa melakukan aksi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/8/2024) .(Antara Foto/Galih Pradipta)

KETUA IM57+ Institute Praswad Nugraha menilai dibutuhkan perubahan besar oleh presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menghilangkan legacy buruk yang diwariskan oleh Presiden Joko Widodo.

“Oleh karena itu, menjadi suatu keharusan bagi Joko Widodo tidak melakukan langkah yang memperburuk keadaan. Joko Widodo sudah selesai. Biarkan pemerintah baru yang akan berkuasa mulai membangun tatanan baru yang berbeda atas pembelajaran kegagalan pemberantasan korupsi dan pembangunan demokrasi selama ini 10 tahun terakhir ini,” ujarnya, Sabtu (24/8).

Dalam keterangan tertulisnya, ia mengatakan rakyat tidak boleh lengah. Gerakan perlawanan harus terus dirawat sehingga kerusakan tidak terus terjadi.

Baca juga : Jokowi Ingatkan Prabowo Soal Tambahan Kursi Menteri untuk PAN

Cek Artikel:  Kompolnas Soroti Dugaan Mark Up Pengadaan Gas Air Mata oleh Polri

“Hari ini adalah bukti bahwa kekuatan rakyat penting dan berharga dalam merawat demokrasi”

Aksi demonstrasi massif yang dilakukan dua hari ini, imbuhnya, menunjukan adanya suatu alasan di luar soal pilkada dan dukung mendukung calon tertentu.

Ini menunjukkan rakyat sudah muak dengan tindakan Presiden Joko Widodo dan pendukungnya selama 10 tahun, serta secara terang benderang memukul demokrasi menggunakan berbagai institusi negara. (J-2)

 

Mungkin Anda Menyukai