Jelang Rilis Data Inflasi, Dolar AS Nyaris Sentuh Level Tertinggi

Ilustrasi dolar AS. Foto: dok MI.

New York: Dolar Amerika Perkumpulan (AS) diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam dua bulan terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis karena pasar semakin yakin mengenai pendekatan sabar dari Federal Reserve untuk pelonggaran moneter lebih lanjut, bahkan ketika laporan inflasi utama menanti di kemudian hari.

Indeks dolar, yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama lainnya, stabil setelah naik ke level tertinggi sejak 16 Agustus semalam, karena para pedagang semakin memangkas taruhan untuk pemotongan suku bunga AS tahun ini menyusul data penggajian yang secara tak terduga kuat minggu lalu.

Mengutip Yahoo Finance, Kamis, 10 Oktober 2024, indeks dolar sedikit berubah pada 102,86, mendekati level tertinggi di 102,93. Sementara greenback melemah 0,18 persen menjadi 149,035 yen, tetapi tidak jauh dari puncak semalam di 146,365.

Cek Artikel:  Lindungi Diri Semudah Sentuhan Satu Jari

Eksispun indeks harga konsumen (IHK) periode September, yang akan dirilis kemungkinan akan menunjukkan inflasi inti tetap stabil pada kisaran 3,2 persen (yoy), menurut ekonom yang disurvei Reuters.
 

 

Kesempatan 80?d pangkas suku bunga

Pada saat yang sama, kejutan kenaikan dalam CPI AS dapat memaksa Fed meragukan keyakinannya tentang jalur inflasi. Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan ia kini tidak terlalu khawatir tentang inflasi yang meningkat lagi, melainkan tentang merugikan pasar tenaga kerja.

Para pedagang memiliki peluang 80 persen Fed akan memangkas suku bunga seperempat poin pada keputusan kebijakan berikutnya pada 7 November, dibandingkan dengan peluang 20 persen tidak ada perubahan, menurut FedWatch Tool milik CME Group. Sehari sebelumnya, peluang pemangkasan mencapai 85 persen.

Cek Artikel:  Pemerintah Janjikan Penurunan Harga Avtur


(Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik)

Eksispun, Euro stabil pada USD1,0939 setelah penurunannya ke USD1,0936 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia melemah 0,07 persen menjadi USD0,6714, bergerak kembali mendekati level terendahnya di USD0,6708 pada Rabu, level terlemah sejak 16 September.

Dolar Selandia Baru menguat 0,07 persen menjadi USD0,6067, mencoba menjauhkan diri dari level terendah USD0,6053 pada Rabu, ketika bank sentral memangkas suku bunga setengah poin dan mengisyaratkan pelonggaran lebih lanjut, yang memicu penurunan tajam dalam mata uang tersebut.

Mungkin Anda Menyukai