TPA Sarimukti Kelebihan Kapasitas, Bandung Barat Siapkan Mesin Pengolah Sampah

TPA Sarimukti Kelebihan Kapasitas, Bandung Barat Siapkan Mesin Pengolah Sampah
Sebuah alat berat tengah melakukan pekerjaan di TPA Sarimukti.(MI/DEPI GUNAWAN)

DINAS Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat menyiapkan empat mesin pengolahan sampah menyusul kebijakan pembatasan kuota ritase pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.

Kepala DLH Bandung Barat, Ibrahim Aji menjelaskan, mesin pengolah sampah tersebut dapat menampung 10 ton sampah per hari yang disebar di beberapa titik di Kabupaten Bandung Barat.

“Kami akan memaksimalkan pengolahan sampah karena kebetulan kami dapat bantuan mesin pengolah sampah. Terdapat 4 unit, kapasitasnya 10 ton per hari,” katanya, Jumat (11/10).

Baca juga : Pemerintah Tegaskan Krusialnya Penerapan Ekonomi Sirkular

Dia mengatakan, titik lokasi tempat penyimpanan mesin pengolah sampah tersebut di antaranya di Kecamatan Cihampelas, Cipatat dan Batujajar sebanyak dua unit.

Cek Artikel:  Pasca Gempa Bumi, Bupati Dadang Supriatna segera Keluarkan SK Tanggap Darurat

“Langkah ini disiapkan untuk memaksimalkan pengolahan sampah mengingat TPA Sarimukti yang berada di Kecamatan Cipatat dipastikan sudah mengalami over kapasitas,” ujarnya.

Ibrahim Aji menyatakan, mesin pengolahan tersebut dapat mengolah sampah organik maupun anorganik. Dengan begitu, penanganan sampah di Bandung Barat bakal lebih maksimal.

Baca juga : Kantor Pemerintah di Kota Bandung Wajib Bebas dari Sampah Makanan

“Mesin pengolah sampah itu untuk semua jenis. Sampah diolah menjadi residu. Kalau 4 mesin ini kita optimalkan bisa mengurangi sampah 40 ton per hari,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, sebanyak 150 ton sampah per hari dari wilayah Bandung Barat diangkut ke TPAS Sarimukti dengan jumlah 40 ritase kendaraan yang berkapasitas 6 meter kubik.

Cek Artikel:  Harga Beras di Tasikmalaya Lalu Meroket

“Kita diberi kouta pembuangan sampah 17 ritase dengan kapasitas 12 meter kubik. Sebelumnya kita membuang sampah ke TPA Sarimukti sekitar 20-23 ritase per hari. Sekarang menjadi 17 ritase per hari,” tuturnya.

Menurut dia, meskipun sudah terjadi pengurangan pembuangan sampah ke TPA namun tidak berdampak signifikan. Oleh karena itu, pengolahan sampah di Bandung Barat bakal dioptimalkan.

“Selama ini pemilahan sampah dari warga belum optimal. Tapi kita akan terus melakukan sosialisasi agar sampah tersebut terutama yang bersumber dari rumah bisa dipilah,” tandasnya.

Mungkin Anda Menyukai