EV Makin Diminati, Pembiayaan Kendaraan Listrik Melonjak

EV Makin Diminati, Pembiayaan Kendaraan Listrik Melonjak
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman.(Dok. YouTube OJK)

KEPALA Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman memperkirakan penyaluran pembiayaan kendaraan listrik akan terus melonjak di tahun ini.

Per Agustus 2024, OJK mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan listrik mencapai Rp29,07 triliun atau sebesar 5,53% dari total piutang pembiayaan.

“Dengan melihat perkembangan tersebut serta dukungan pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, pembiayaan kendaraan listrik ke depan diperkirakan terus meningkat,” ujar Agusman dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat (4/10).

Baca juga : Kemampuan Bayar Utang di Rendah 80%, 8 Perusahaan Asuransi Dipelototi OJK

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik menembus 23.045 unit dari periode Januari-Agustus 2024. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian pada Januari-Desember 2023 yang sebesar 17.062 unit.

Cek Artikel:  Mendorong UKM dan Startup Terapkan Praktik Pertanian Berkelanjutan

Agusman menyampaikan, dengan penyaluran pembiayaan kendaraan listrik yang akan terus meningkat diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan terbentuknya ekosistem green financing atau pembayaran ramah lingkungan di Tanah Air.

OJK juga mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor roda dua per Agustus 2024 meningkat sebesar 12,94% secara tahunan (yoy) menjadi Rp108,49 triliun. Dengan melihat pertumbuhan yang positif tersebut, pembiayaan kendaraan bermotor roda dua juga diperkirakan melonjak.

Baca juga : Bangun Literasi dan Inklusi Keuangan bagi Komunitas Disabilitas

Kata Agusman, faktor yang dapat mendukung permintaan kendaraan bermotor roda dua antara lain peningkatan daya beli masyarakat dan kebutuhan transportasi pribadi.

“Diproyeksikan pembiayaan kendaraan bermotor roda dua masih memiliki peluang tumbuh sampai dengan akhir 2024,” jelas Agusman.

Cek Artikel:  Setelah 70 Mengertin, Lapangan Minyak Duri masih Jadi Tumpuan Indonesia

Demi outstanding atau piutang pembiayaan kendaraan bermotor roda dua per Agustus 2024 memiliki porsi sebesar 20,63% dari total seluruh pembiayaan kendaraan bermotor. Kemudian, outstanding pembiayaan terhadap kendaraan bermotor roda empat, baik baru dan bekas, per Agustus 2024 mengalami kenaikan sebesar 12,58% (yoy) menjadi sebesar Rp240,86 triliun. (E-2)

Mungkin Anda Menyukai