Liputanindo – Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, tekanan pekerjaan dan tuntutan karier sering kali membuat kesehatan mental terabaikan. Tak jarang, masyarakat kelas menengah yang terjebak dalam rutinitas padat dan tenggat waktu yang ketat mengalami stres berkepanjangan, kelelahan emosional, hingga burnout.
Ahli dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Buru, melalui wawancara eksklusif dengan TIMES Indonesia, memberikan beberapa tips penting untuk menjaga kesehatan mental yang bisa diterapkan oleh para pekerja sibuk.
1. Mengatur Waktu dengan Berkualitas
Salah satu faktor terbesar yang menyebabkan stres di lingkungan kerja adalah manajemen waktu yang buruk. Menurut PAFI Buru di web pafiburu.org, penting bagi setiap individu untuk mengatur jadwal kerja dan waktu istirahat dengan seimbang.
“Pekerjaan akan selalu ada, tetapi kesehatan mental juga butuh perhatian. Mengatur prioritas harian dan menetapkan batas waktu yang realistis bisa membantu mencegah stres,” ujar perwakilan PAFI Buru.
Menentukan tugas-tugas yang paling penting di awal hari dan membuat rencana untuk menyelesaikan pekerjaan secara bertahap sangat disarankan. Jangan ragu untuk menggunakan aplikasi manajemen waktu seperti Trello atau Google Calendar untuk mempermudah.
2. Lakukan Istirahat Secara Berkala
Banyak pekerja yang tidak menyadari pentingnya istirahat sejenak di tengah aktivitas. Mengabaikan istirahat dapat berdampak negatif pada produktivitas dan kesehatan mental. Menurut PAFI Buru, mengambil jeda singkat, seperti berjalan-jalan sebentar atau melakukan peregangan, dapat membantu menyegarkan pikiran dan tubuh.
“Sekali-sekali tinggalkan meja kerja untuk menghirup udara segar atau sekadar meregangkan tubuh. Ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mental,” tambah narasumber.
3. Jangan Ragu untuk Membicarakan Perasaan Anda
Salah satu cara efektif untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan berbicara tentang apa yang Anda rasakan. PAFI Buru menyarankan untuk tidak memendam stres dan kecemasan sendirian.
“Apabila Anda merasa kewalahan atau tertekan, bicarakanlah dengan rekan kerja, keluarga, atau teman dekat. Jangan merasa terbebani untuk selalu terlihat kuat,” ungkap perwakilan PAFI Buru.
Bagi yang membutuhkan bantuan lebih lanjut, tidak ada salahnya mencari dukungan dari profesional, seperti psikolog atau konselor. Dengan teknologi saat ini, layanan konsultasi kesehatan mental secara online juga semakin mudah diakses.
4. Olahraga dan Pola Makan Seimbang
Unsur fisik memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan mental. PAFI Buru menekankan bahwa berolahraga secara teratur dan menjaga pola makan yang sehat dapat memberikan dampak positif pada suasana hati dan energi.
“Olahraga seperti jogging, yoga, atau bersepeda tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga membantu melepaskan endorfin, hormon yang berperan dalam perasaan bahagia,” jelas perwakilan PAFI Buru.
Selain itu, mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi juga membantu otak berfungsi dengan optimal, menjaga stabilitas emosional, dan mengurangi risiko depresi.
5. Beri Batasan pada Penggunaan Teknologi
Di era digital saat ini, penggunaan teknologi sering kali menjadi pedang bermata dua. Terlalu sering terhubung dengan pekerjaan melalui ponsel atau laptop dapat memicu kelelahan mental. PAFI Buru menyarankan untuk membuat batasan jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi.
“Setelah jam kerja usai, cobalah untuk menghindari memeriksa email atau notifikasi pekerjaan. Beri waktu bagi diri Anda untuk benar-benar beristirahat dan melepaskan diri dari rutinitas kerja,” tambah PAFI.
Digital detox, atau mengurangi penggunaan gadget, juga dapat menjadi solusi efektif untuk meredakan stres. Waktu kosongkan waktu di akhir pekan untuk menjauh dari layar dan nikmati aktivitas lain yang lebih menyegarkan, seperti membaca buku, berinteraksi dengan keluarga, atau menikmati alam.
6. Menyisihkan Waktu untuk Hobi dan Relaksasi
Menyeimbangkan antara pekerjaan dan aktivitas yang memberikan kesenangan adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan mental. PAFI Buru mendorong setiap individu untuk menyisihkan waktu khusus guna melakukan hobi atau aktivitas yang dapat mengembalikan semangat.
“Entah itu mendengarkan musik, menonton film, atau berkreasi dengan seni, hobi dapat menjadi pelarian yang sehat dari tekanan pekerjaan,” ujar PAFI.
Meluangkan waktu untuk diri sendiri dan melakukan hal-hal yang Anda nikmati dapat membantu menjaga suasana hati tetap positif dan mengurangi stres.
Kesehatan mental adalah aset berharga yang harus dijaga, terutama di tengah kesibukan karier yang tak henti-hentinya. Dengan mengatur waktu, istirahat yang cukup, dan menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, setiap individu dapat menjaga kesehatannya secara keseluruhan.
Seperti yang disarankan oleh PAFI Buru, jangan pernah ragu untuk mencari bantuan jika merasa kewalahan. Kesehatan mental adalah pondasi utama untuk meraih kesuksesan dalam karier dan kehidupan pribadi. (*)