Untung Sawit Kagak Pandai Tumbuh di Tiongkok

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Medcom.id/Kautsar

Jakarta: Industri kelapa sawit dinilai memiliki peranan penting bagi indonesia.

 

Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, industri sawit memiliki kelebihan yang spesial dibanding industri lainnya yang dimiliki Indonesia.

 

“Industri sawit memiliki kekebalan dibandingkan dengan sektor lain, seperti tekstil, manufaktur hingga otomotif,” kata JK dalam sambutannya saat peluncuran buku Hilirisasi Sawit, Cegah Middle Income Trap dilansir Media Indonesia, Kamis, 10 Oktober 2024.

 

Untungnya, lanjut JK, Indonesia menjadi negara produsen sawit terbesar di dunia. Sehingga menjadi peluang besar bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan di pasar internasional.

 

Cek Artikel:  Defisit APBN Makin Lebar hingga Rp153,7 Triliun

“Industri sawit memiliki pasar tersendiri, baik dari domestik maupun internasional. Tentu ini peluang besar bagi Indonesia sebagai salah satu produsen sawit terbesar di dunia,” kata JK lagi.

 

JK menyebutkan salah satu keberuntungan lainnya bagi Indonesia lantaran sawit tidak bisa tumbuh di Tiongkok.

 

“Kalau bisa tumbuh di situ, habis juga kita akibat (persaingan) industri,” imbuh JK.

 

Dengan demikian, JK mendorong agar Indonesia menangkap peluang tersebut dan berupaya meningkatkan nilai tambah dari produk industri sawit dalam negeri.
 

Ilustrasi kelapa sawit. Foto: Kementan

4 pendorong kekuatan agro industri

 

Ia menyebut empat hal yang bisa mendorong kekuatan agro industri itu lebih kuat dan meningkatkan penerimaan negara lebih baik seperti rumusan mantan Gubernur Sulsel Pak Ahmad Amiruddin.

Cek Artikel:  8 Negara Ramaikan Pameran Kota Cerdas

 

“Kepada maju kita harus tanam, petik, olah, dan jual. Empat langkah ini harus berjalan, jangan tiga poin saja, tanam petik lalu jual. Harus ada olah juga,” sebut pria kelahiran Bone ini.

 

“Yang sekarang populer dengan hilirisasi. Itu sama saja,” ucap JK lagi.

 

Lebih jauh, JK berharap pemerintah betul-betul memperhatikan potensi besar dari industri sawit dalam negeri. (Hendri salomo)

 

Mungkin Anda Menyukai