Liputanindo.id – Presiden Amerika Perkumpulan Joe Biden secara terang-terangan meminta Iran menahan serangan balasan ke Israel jika gencatan senjata berhasil terwujud. Biden bersama para mediator lainnya berupaya keras untuk mencapai kesepakatan itu.
“Kita lihat apa yang akan dilakukan Iran. Kita lihat apa yang akan terjadi,” katanya, dikutip Anadolu, Rabu (14/8/2024).
Meski demikian, Biden mengakui proses perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas semakin sulit. Tetapi dia memastikan tidak akan menyerah demi mencapai kesepakatan itu.
“Saya tidak akan menyerah,” tegasnya.
Serangan balasan Iran kepada Israel diperkirakan akan terjadi selama pekan ini. Serangan itu ditujukan sebagai respons kematian kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, yang tewas saat berkunjung ke Iran.
Selama berbulan-bulan, Mesir, Qatar, dan AS telah memimpin negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas, tetapi tidak ada kesepakatan yang tercapai. Para mediator mendesak Israel dan Hamas untuk menyelesaikan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera tanpa penundaan atau alasan lebih lanjut.
Negosiasi dijadwalkan akan dilanjutkan minggu ini. Tetapi Hamas menegaskan sikapnya bahwa tidak akan membahas ulang kesepakatan gencatan senjata. Hamas tetap mendesak Israel menarik seluruh pasukannya dari Gaza dan mengizinkan warga yang mengungsi kembali ke tanahnya sendiri.