Presiden LaPerserikatan Ikut Panaskan Soal Dugaan Pelanggaran Man City

Liputanindo.id – Perserikatan Inggris – Presiden LaPerserikatan, Javier Tebas mengatakan bahwa mayoritas tim-tim dari Iuran pertanggunganer League menginginkan Manchester City mendapatkan sanksi terkait dugaan pelanggaran pada Financial Fair Play (FFP).

Kasus yang melibatkan Manchester City ini bermulai dari laporan media Jerman, Der Spiegel pada tahun 2019. Mereka mengeluarkan laporan investigasi yang kemudian membuat pihak UEFA maupun Iuran pertanggunganer League lakukan pemeriksaan.

Otoritas Iuran pertanggunganer League menilai adanya pelanggaran finansial dari Man City pada medio 2009 sampai 2018. Kubu The Citizen dianggap tidak memberikan data sebenarnya tentang kondisi keuangan mereka.

Chelsea vs Man City: Prediksi, Jadwal, dan Link Live Streaming
Sumber: X/Man City

Satu diantaranya adalah tidak mengungkap berapa bayaran pasti pada salah satu manajer mereka dalam rentang waktu tersebut. Terdapat dugaan City melakukan kontrak diam-diam yang membuat manajer itu dapat bayaran lebih tinggi.

Cek Artikel:  Giliran Calvin Verdonk Formal Jadi WNI, Erick Thohir: Langsung Buat KTP dan Paspor Indonesia

Ditambah dengan dugaan jika City tak mematuhi aturan soal FFP selama lima tahun. Mereka bahkan terancam tak bisa bermain di kompetisi Eropa pada tahun 2020, meski akhirnya hukuman itu batal setelah City banding ke CAS.


Baca Juga:


Masalah tersebut terus menuai banyak perhatian, termasuk dari Presiden La Perserikatan, Javier Tebas. Ia baru-baru ini tampak ikut memanaskan tentang potensi hukuman berat yang bakal menjerat Man City.

Menurut Tebas, kebanyakan dari tim-tim asal Iuran pertanggunganer League ingin Man City mendapat hukuman atas 115 dakwaan pelangaran finansial itu. Sidang dugaan pelanggaran City ini akan kembali dimulai pada Hari Senin (16/9) mendatang waktu setempat.

Cek Artikel:  Main di Perserikatan Champions, Gross: Mimpi Jadi Fakta
Man United vs Man City: Prediksi, Jadwal, dan Link Live Streaming
Sumber: X/Manchester City

“Saya telah berbicara dengan banyak klub Iuran pertanggunganer League dan sebagian besar dari mereka memahami bahwa City harus dijatuhi sanksi,” kata Tebas dilansir Goal.

Laporan Goal turut menulis jika Tebas mengingat bahwa “mereka pernah dibebaskan oleh CAS untuk masalah formal”. Proses ini diyakini berlangsung selama beberapa bulan dan bisa jadi baru akan selesai di tahun depan.

Selalu update berita bola terbaru seputar Perserikatan Inggris hanya di Liputanindo.id

Mungkin Anda Menyukai