Grup MIND ID Klaim Telah Kucurkan Investasi USD6 Miliar Gerakkan Hilirisasi

Jakarta: BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) mengucurkan investasi sebesar USD6 miliar untuk menyukseskan program hilirisasi dan industrialisasi di Indonesia.

 

Bilangan yang sekitar Rp90.6 triliun (asumsi kurs Rp15.100 per USD) tersebut merupakan investasi dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

 

Langkah strategis Personil Holding turut dorongan peningkatan investasi di sektor hilir indonesia. Pada 2019 misalnya, investasi industri hilir di dalam negeri mencapai Rp61,6 triliun, kemudian naik menjadi Rp375,4 triliun pada 2023.

 

Direktur Penting MIND ID Hendi Prio Santoso menyampaikan peningkatan nilai tambah mineral hanya dapat direalisasikan dengan investasi. Mineral dalam bentuk mentah membutuhkan pemurnian dan pengolahan lebih lanjut dengan menggunakan fasilitas serta teknologi yang baik.

Cek Artikel:  Rupiah Menguat Diikuti Optimisme Pelaku Pasar

 

Hendi juga menyampaikan, investasi Grup MIND ID juga mampu memberikan multiplier effect ekonomi bagi ekonomi daerah dan nasional. Penyerapan tenaga kerja menjadi lebih baik dan diikuti pula performa kinerja keuangan Grup MIND ID sehingga mampu meningkatkan kontribusi pada penerimaan negara.
 


Ilustrasi kegiatan hilirisasi di smelter. Foto: Arsip Antam

 

“Investasi ini merupakan salah satu kunci paling krusial dalam mensukseskan hilirisasi dan industrialisasi Indonesia. Inisiatif ini mengukuhkan posisi sebagai sebagai motor penggerak masa depan,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 Oktober 2024.

 

Presiden Joko Widodo telah meresmikan beroperasinya dua smelter Personil MIND ID. Pertama, pabrik pemurnian konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Manyar, Gresik, Jawa Timur dengan nilai investasi sekitar Rp58 triliun.

Cek Artikel:  Gaet Investor, Jawa Barat Gelar West Java Investment Summit

 

Smelter tembaga dengan desain jalur tunggal (design single line) terbesar di dunia ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas input 1,7 juta ton konsentrat dan menghasilkan katoda tembaga sekitar 650 ribu ton per tahun, memproduksi 50 ton emas dan 210 ton perak.

 

Kedua, Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 di Mempawah, Kalimantan Barat. Smelter dengan investasi sekitar Rp16 triliun akan menyerap sekitar 3,3 juta bijih bauksit per tahun dengan menghasilkan satu juta ton alumina sebagai bahan baku aluminium.

 

MIND ID berkomitmen untuk melanjutkan investasi pada SGAR Fase 2 yang nantinya akan memperkuat kapasitas produksi alumina serta dilengkapi pabrik smelter untuk memproduksi aluminium.

Cek Artikel:  GWK Bali Tutup Sementara, Buka Kembali 20 Mei

 

Pada tahun depan, Grup MIND ID memiliki beberapa program champion mulai dari ekspansi smelter aluminium, ekspansi kapasitas tin chemical dan tin soldier, hingga pengembangan timah primer blok #1 dan blok #2.

Mungkin Anda Menyukai