Risih dengan Pria Berkumis atau Berjenggot Ketikanya Berubah Pikiran Karena Ini

Risih dengan Pria Berkumis atau Berjenggot? Saatnya Berubah Pikiran Karena Ini
Mempunyai jenggot dan kumis memberi manfaat, yang telah terbukti secara ilmiah.(Unsplash/ Erik Mclean)

SUDAH beberapa tahun ini penampilan dengan kumis dan jenggot lebat semakin tren di kalangan pria. Meski begitu tidak sedikit orang yang menilai banyaknya facial hair memberi kesan yang tidak rapi dan tidak higienis. Karena itu pula banyak perempuan yang juga tidak mendukung pasangannya untuk berkumis atau berjenggot.

 

Apabila Anda termasuk yang demikian maka saatnya berubah pikiran. Memelihara kumis dan jenggot ternyata banyak memiliki manfaat. Kelebihan memelihara jenggot juga bukan hanya memenuhi ajaran agama, melainkan telah terbukti secara ilmiah.

 

Riset dan percobaan soal jenggot telah dilakukan di sejumlah negara oleh banyak lembaga dan perusahaan. Percobaan yang dilakukan program BBC Trust Me, I’m a Doctor pada 2016 menunjukkan jika jenggot bisa berperan besar pada kelangsungan hidup manusia di masa depan.

 

Percobaan yang dilakukan oleh para ahli BBC, salah satunya mikrobilogis di University College London, Inggris, Dr Eksism Roberts, menunjukkan jika pada jenggot ditemukan 100 tipe bakteria berbeda. Bakteri itu bukan bersifat negatif namun dapat menjadi sumber antibiotik. Di masa depan, ketika ekosistem bumi sudah semakin tidak mendukung untuk kehidupan organisme maka manusia mungkin akan menggunakan jenggot untuk mendapatkan bakteria yang menguntungkan.

Cek Artikel:  Entreprenur Perempuan Ini Bertekad Majukan Nelayan Tulungagung

 

Sejumlah penelitian lain juga dilakukan berbagai ahli untuk kumis. Di dalam negeri, salah satu dokter yang mengungkapkan manfaat kumis adalah dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Arthur S., SpDVE, FINSDV. Berikut beberapa manfaat adanya kumis yang dapat membantu mencegah penuaan dini.

 

1. Perlindungan Extra dari Mentari

Paparan matahari berlebihan dapat menyebabkan penuaan dini. Dengan adanya kumis, dapat memberikan perlindungan ekstra dari matahari.

 

“Sudah tau kan dampak paparan matahari pada kulit dan penuaan dini? Nah, Kumis dan jenggot memberikan perlindungan extra dari matahari. Bahkan katanya kumis dan jenggot itu memberikan perlindungan tambahan seperti SPF 20,” ungkap dr. Arthur, di Instagram @dokterkulitkucom.

Cek Artikel:  3 Metode Menghindari Kebingungan dengan memberikan Nama yang Mirip pada anak.

 

2. Kelenjar Rambut adalah Tiang Pancang

Tak hanya itu, dr. Arthur menjelaskan kelenjar rambut pada kumis dapat membantu mencegah kulit menjadi keriput. “Kelenjar rambut di atas bibir dan di dagu itu jadi seperti tiang pancang mini yang mencegah kulit nggolosor dan jadi keriput,” jelasnya.

 

“Makanya biasanya kerut di atas bibir itu lebih sering muncul pada perempuan duluan dibanding laki-laki,” sambungnya.

 

 

Krusialnya Menjaga Kebersihan

 

Meski kumis memiliki beberapa manfaat kesehatan, kamu tetap harus merawatnya dengan baik untuk menghindari efek negatif dari rambut di wajah yang tak terawat. Karena, kumis yang tak terawat dapat menyebarkan infeksi. Oleh sebab itu, penting mencuci kumis secara teratur. Seberapa sering kamu mencucinya tergantung pada beberapa faktor.

Cek Artikel:  Mau Wisata Horor Kunjungi Musuhg Sewu Malam Hari lewat Paket KAI Wisata

 

Apabila sehari-hari kamu tidak beraktivitas di luar ruangan dan terkena paparan polusi, kuman, kotoran, dan debu, kamu boleh mencuci kumis kira-kira 2-3 kali seminggu. Tetapi, kalau Anda bekerja di luar ruangan seperti di area pembangunan, sebaiknya cuci kumis setiap hari.

 

Kemudian, apabila setiap hari kamu berkeringat karena beraktivitas fisik cukup berat, seperti olahraga yang melatih kebugaran, cucilah kumis setiap hari. Perokok berat juga disarankan untuk rutin mencuci kumis, kira-kira setiap 2 hari sekali.

 

Buat mencuci kumis, selalu gunakan sampo khusus rambut dengan formula yang menutrisi dan melembutkan. Hindarilah mencuci kumis dengan sabun mandi atau sabun cuci muka. Hal lain yang tak kalah penting adalah berhati-hati saat mencukur kumis. Karena, mencukur dengan cara yang tidak tepat menjadi penyebab terjadinya infeksi bakteri. (M-1)

Mungkin Anda Menyukai