150 Mengertin UPU, PosIND Luncurkan Prangko Seri 150 Mengertin Perhimpunan Pos Sedunia

150 Tahun UPU, PosIND Luncurkan Prangko Seri 150 Tahun Perhimpunan Pos Sedunia
Direktur Primer Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi pada peringatan Hari Pos Sedunia.(DOK/POSIND)

PADA 9 Oktober, Insan Pos di seluruh dunia memperingati World Post Day atau Hari Pos Sedunia. Copot ini dipilih bertepatan dengan peringatan berdirinya organ Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Universal Postal Union (UPU).

UPU berdiri di Kota Bern, Swiss pada 1874. Penetapan peringatan Hari Pos Sedunia dilakukan pada Kongres UPU 1969 di Tokyo, Jepang.
 
Mengertin ini UPU genap berusia 150 tahun. Dengan tema “150 years of enabling communication and empowering peoples across nations” atau 150 tahun memberdayakan masyarakat lintas negara. Hari Pos Sedunia 2024 memberikan pengakuan atas pencapaian jangka panjang UPU dan memperkuat komitmen organisasi untuk melayani masyarakat hingga masa yang akan datang.

Cek Artikel:  Farhan Tegaskan Krusialnya Kolaborasi Triple Helix di Kota Bandung

“Peringatan Hari Pos Sedunia dilakukan untuk menciptakan kesadaran akan peran sektor pos dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dan bisnis. Selain itu juga berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi negara-negara di dunia,” ungkap Corporate Secretary Pos Indonesia Tata Sugiarta, di Bandung, Kamis (10/10).

Baca juga : Persaingan di Bidang Jasa Pengiriman Antara PT Pos dengan Jasa Kurir JNE, J&T, dan Si Segera 

Di Indonesia Hari Pos Sedunia 2024 diperingati dengan Peluncuran Prangko seri 150 tahun Perhimpunan Pos Sedunia. Prangko dengan nilai kopur sepuluh ribu dicetak dalam bentuk fullsheet, Sampul Hari Pertama, Kartupos dan Maximum Card.

Desain prangko seri ini disesuaikan dengan poster peringatan Hari Pos Sedunia 2024.

Cek Artikel:  Calon Wakil Gubernur Jabar Ilham Habibie Kampanye di Purwakarta

Indonesia melalui Pos Indonesia bergabung dengan UPU pada 1 Mei 1877. Bergabungnya Pos Indonesia dengan UPU memungkinkan Indonesia untuk menjadi bagian dari jaringan pos internasional yang luas dan terkoordinasi.

Baca juga : Surat Perintah 11 Maret: Kontroversi dan Dampaknya dalam Sejarah Politik Indonesia

Hal ini memastikan bahwa layanan pos di Indonesia dapat beroperasi sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh UPU, termasuk dalam hal keamanan, efisiensi, dan kualitas layanan.

Tingkatkan layanan

Menurut Tata, sebagai anggota UPU, Pos Indonesia dapat berpartisipasi dalam berbagai inisiatif dan program yang bertujuan untuk meningkatkan layanan pos di seluruh dunia. Misalnya, Pos Indonesia dapat mengakses teknologi dan praktik terbaik yang dikembangkan oleh negara-negara anggota lainnya, serta berkontribusi dalam pengembangan kebijakan pos global.

Cek Artikel:  Masa Jabatan Bey Machmudin Diperpanjang hingga Februari 2025

Sebagai negara anggota, lanjut dia, Pos Indonesia juga aktif turut serta dalam berbagai kongres daan pertemuan bertaraf internasional dengan negara-negara anggota UPU. Sejalan dengan nafas UPU yang diterjemahkan dalam mandat Undang-Undang, Pos Indonesia bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan pos.

“Kami juga memastikan bahwa setiap orang, di mana pun mereka berada, dapat menikmati manfaat dari jaringan pos yang andal dan efisien,” tegas Tata.

Mungkin Anda Menyukai