Operasi Keselamatan Pallawa 2024 Mulai Digelar Hari Ini

Liputanindo.id MAKASSAR – Sebanyak 2.217 personel Polisi Lewatlintas (Polantas) akan menyebar di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk menggelar Operasi Keselamatan Pallawa 2024.

 

Di mana, Operasi Keselamatan Pallawa 2024 ini digelar mulai Senin (4/3/2024) hari ini. Dan akan berakhir pada 17 Maret 2024.

 

“Operasi Keselamatan Pallawa 2024, Ditlantas Polda Sulsel menerjunkan 2.217 personel,” ungkap Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol I Made Agus Prasatya.

 

Eksispun sasaran pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Pallawa 2024 ini di antaranya Pelanggaran melawan arus, tak menggunakan helm SNI, pelanggaran tidak menggunakan Safety Belt, penggunaan telepon selular saat berkendara, aksi ugal-ugalan di jala raya (Freestyle), Pelanggaran knalpot tidak standar, berboncengan lebih dari dua, dan pengendara di bawa umur.

Cek Artikel:  Kejaksaan Tahan Mantan Bupati Kuansing Dugaan Korupsi

 

“Dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Pallawa 2024, kami akan mengedepankan Preemtif dan Preventif . Dan kami.juha akan mengedepankan penindakan ETLE Stagnan dan Mobile,” tegas Made Agus Prasatya.

 

I Made Agus Prasatya menjelaskan bahwa tujuan operasi ini adalah meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunnya angka fatalitas korban laka lantas dan pelanggaran lalu lintas.

 

“Kecelakaan lalu lintas ini adalah muara dari sejumlah permasalahan lalu lintas dan melalui beberapa kegiatan yang akan kita laksanakan pada saat pelaksanaan operasi keselamatan kita targetkan dapat turun,” katanya.

 

“Pada kegiatan preemtif kita akan perbanyak imbauan edukatif dan persuasif kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media elektronik dan cetak, utamanya melalui media sosial,” sambungnya.

Cek Artikel:  KPK Sita Rumah Rp5,5 Miliar Bupati Labuhan Batu Nonaktif Erik Adtrada

 

Buat kegiatan preventif, pihaknya akan meningkatkan pelaksanaan patroli dan gatur (penjagaan dan pengaturan) pada titik-titik rawan laka, macet dan gar lantas.

 

“Buat tindakan refresif karena seluruh polres yang ada di kabupaten/kota di Sulsel ini sudah dapat menerapkan ETLE, jadi untuk pelaksanaannya tidak ada masalah,”‘jelasnya.

 

“Tentunya untuk prosedur penindakannya apakah dengan tilang atau teguran akan kita laksanakan selektif prioritas sesuai dengan target-target yang telah ditentukan Korlantas Polri,” sambung I Made Agus Prasatya.

 

Olehnya ia juga menghimbau agar masyarakat senantiasa patuh dalam berlalu lintas, mengutamakan keselamatan dalam berkendara.

 

“Di wilayah hukum Polda sulsel selama tiga tahun terakhir ini, setiap harinya rata-rata terdapat korban meninggal dunia 3 orang. Dan untuk dapat  mengurangi tingkat fatalistas laka lantas ini kita harus bekerja sama, berkolaborasi termasuk dengan melibatkan masyarakat,” tandasnya. (KEK)

Cek Artikel:  Balita Hanyut di Sungai Brantas Kota Malang Belum Ditemukan

 

Mungkin Anda Menyukai