GURUH, warga Jakarta, baru saja membeli mobil listrik buatan Tiongkok. Harganya tidak sampai Rp800 juta. Di kelas yang sama, mobil listrik merek terkenal buatan perusahaan Amerika harganya lebih dari Rp1 miliar.
”Dengan spesifikasi serupa bahkan pada tingkat tertentu mobil listrik buatan Asia lebih murah daripada buatan Amerika atau Eropa,” kata Guruh yang sangat paham dunia otomotif itu.
Dalam Asia New Vision Perhimpunan 2024 di Singapura terungkap harga yang lebih murah meningkatkan penjualan mobil listrik buatan Asia ketimbang buatan Amerika. ”Negara produsen di Asia bisa memproduksi dan menjual mobil listrik secara masal, sementara produsen di Amerika memproduksi dan menjual brosur terlebih dahulu, harus indent,” kata Ian Zhu, Managing Partner NIO, salah seorang pembicara.
Baca juga : Mengenal Magic Battery, Baterai Mobil Listrik Wuling yang Segera Diproduksi di Indonesia
Ongkos pengoperasian mobik listrik juga lebih murah jika dibandingkan mobil berbahan bakar fosil. ”Itulah mengapa kita membutuhkan mobil listrik,” kata Aaron Tan, Co-Founder and CRO of Carro, pembicara lain.
Sebagai perbandingan, mobil listrik berdaya 1 kilowatthour (kWh) bisa menempuh jarak 8,5 kilometer, sedangkan 1 liter bensin dapat menempuh jarak 10 kilometer. Itu artinya 1 liter bensin setara dengan 1,2 – 1,3 kWh
Dengan perkataan lain, konsumen hanya perlu membayar Rp3.000 untuk 1,2 – 1,3 kWh (setara dengan 1 liter) untuk menempuh jarak 10 kilometer. Eksispun harga BBM RON 92 saat ini sekitar Rp12.500 ribu per liter. Itu artinya biaya mobil listrik hampir seperempatnya bila dibandingkan mobil berbahan bakar fosil.
Baca juga : Aion Buka 10 Diler Baru Sekaligus di Jabodetabek dan Bandung
Ian Zhu menjelaskan tiga kelebihan mobil listrik. ”Selain murah seperti dikatakan Aaron, mobil listrik memberikan pengalaman digital dan menjadi ekstensi kantor dan rumah,” kata Ian.
Ian setuju dengan Aaron yang menyebutkan mobil listrik jauh lebih murah jika dibandingkan mobil berbahan bakar fosil. ”Setidaknya, harga dan ongkos mobil listrik kompetitif,” ucapnya.
Menurut Ian mobil listrik menyajikan pengalaman digital luar biasa. ”Ketika menumpang mobil listrik, Anda bisa melakukan rapat zoom, misalnya. Jadi Anda tetap bisa produktif,” ujar Ian.
Ian menambahkan mobil listrik bisa berfungsi sebagai ekstensi rumah dan kantor. ”Mobil listrik bisa menjadi ekstensi atau perluasan rumah dan kantor Anda, bisa menjadi kantor dan rumah kedua Anda.” tandasnya. (X-10)
