Beda dengan 2017, Pilkada Jakarta 2024 bukan Satu-satunya Barometer Politik Nasional

Beda dengan 2017, Pilkada Jakarta 2024 bukan Satu-satunya Barometer Politik Nasional
Ilustrasi Pilkada Jakarta(Dok.Antara)

PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 dinilai tak akan lagi menjadi satu-satunya barometer politik Tanah Air seperti yang terjadi pada 2017. Pasalnya, Pilkada 2024 diselenggarakan di seluruh daerah Indonesia secara serentak.

Personil Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini berpendapat, Pilkada Jakarta 2017 memang menghegemoni dan menjadi episentrum politik. Begitu itu, pasangan calon yang berlaga adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Kendati demikian, karena Pilakda 2024 digelar senasional, Titi menyebut ada beberapa daerah di luar Jakarta yang juga menjadi barometer nasional. “Dalam artian Pilkadanya juga ikut sebagai artikulasi kekuatan politik nasional yang bisa menjadi referensi Pemilu ke depan,” jelasnya kepada Media Indonesia, Senin (23/9).

Cek Artikel:  Gerindra Usung Agustiar Sabran-Edy Pratowo di Pilkada Kalteng

Daerah-daerah yang dimaksud Titi antara lain Pilkada Jawa Tengah, Pilkada Jawa Timur, Pilkada Sumatera Utara, dan Pilkada Sulawesi Selatan. Pilkada di derah-daerah tersebut, sambung Titi, menggambarkan konfigurasi kekuatan politik mayoritas level nasional versus penantang.

“Yang bisa jadi akan direplikasi pada pemilu presiden yang akan datang,” tandas Titi. (P-5)

 

Mungkin Anda Menyukai