Langkah Konkret Hindari Stunting Figurkan Visi 2045

Langkah Nyata Cegah Stunting Wujudkan Visi 2045
Ilustrasi(MI/Duta)

STUNTING menjadi permasalahan serius dalam kesehatan anak yang telah menjadi pusat perhatian para ahli kesehatan global. Dr Cesar G. Victora, seorang ahli gizi terkemuka, telah memberikan wawasan berharga tentang masalah ini.

Menurut penelitiannya yang berjudul Worldwide Timing of Growth Faltering: Revisiting Implications for Interventions pada 2010, stunting bukan hanya tentang pertumbuhan fisik, melainkan mencerminkan ketidaksetaraan dalam pelayanan kesehatan, gizi, dan lingkungan yang dialami oleh anak-anak rentan.

Baca juga: Kemajemukan dan Kuasa

Ini mencakup akses yang terbatas terhadap air bersih, sanitasi yang buruk, dan perawatan kesehatan yang kurang memadai. Pendekatan yang diusulkan oleh Dr Victora merupakan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai aspek selain gizi saja.

Ini mencakup memberikan akses yang lebih baik terhadap air bersih, sanitasi yang aman, perawatan kesehatan berkualitas, dan pendidikan gizi untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Tujuannya untuk mengatasi akar penyebab stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak secara keseluruhan.

Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah hak asasi manusia. Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi stunting harus menjadi prioritas dalam upaya kesehatan global untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Cek Artikel:  Aksi Demokrasi Mengawal Pemilu 2024

Dr Martorell, dalam papernya yang berjudul The Nature Of Child Malnutrition And Its Long-Term Implications pada 1999, juga menekankan pentingnya pendekatan holistik. Ini mencakup pendidikan gizi untuk ibu hamil dan ibu menyusui, pemantauan pertumbuhan anak secara teratur, dan perbaikan akses ke layanan kesehatan dan gizi.

Upaya kolaboratif yang melibatkan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas lokal sangat penting dalam mengatasi stunting. Stunting memiliki dampak serius pada masa depan anak-anak di Indonesia.

Ini mencakup keterlambatan perkembangan kognitif, kelemahan sistem kekebalan tubuh, dan pengaruh terhadap produktivitas di masa dewasa. Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko keterlambatan perkembangan kognitif, yang memengaruhi prestasi sekolah mereka.

Selain itu, stunting membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi, yang dapat mengganggu pendidikan dan kualitas hidup mereka. Akibat stunting juga berdampak jangka panjang, mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan anak saat mereka dewasa.

Ini menciptakan lingkaran kemiskinan yang sulit diputuskan. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan yang serius dan terintegrasi sangat diperlukan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, organisasi masyarakat, dan keluarga. Pendidikan gizi, perawatan kesehatan berkualitas, sanitasi yang baik, dan akses ke air bersih dapat membantu mencegah stunting.

Cek Artikel:  Tantangan Berat Ekonomi Beras 2024

Pencegahan stunting merupakan kunci untuk mencapai visi masa depan Indonesia Emas 2045. Hal ini merupakan investasi jangka panjang dalam masa depan Indonesia. Dengan mengurangi stunting, kita akan menciptakan generasi yang lebih sehat, lebih cerdas, dan lebih produktif.

Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program-program pencegahan stunting yang berfokus pada edukasi gizi, pelayanan kesehatan prenatal, pemantauan pertumbuhan anak, sanitasi, pemberdayaan perempuan, dan kolaborasi antar-sektor.

Kunjungan Kaesang ke kampung Alor di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (27/10) sebagai langkah penting dalam mendukung upaya pemerintah mengatasi stunting. Selama kunjungan tersebut, Kaesang Pangarep dan anggota PSI terlibat dalam berbagai kegiatan pencegahan stunting, termasuk edukasi gizi, pemantauan pertumbuhan anak, sanitasi, dan pemberdayaan masyarakat.

Mereka memberikan edukasi tentang pentingnya gizi yang seimbang selama masa kehamilan, menyusui, dan masa pertumbuhan anak. Mereka juga bekerja sama dengan petugas kesehatan setempat untuk melakukan pemeriksaan pertumbuhan anak-anak.

Upaya ini tidak hanya mendukung pencegahan stunting, tetapi juga menciptakan kesadaran di kalangan masyarakat setempat tentang pentingnya gizi dan perawatan anak yang baik. Ini merupakan langkah penting dalam mencapai target pencegahan stunting di wilayah tersebut dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Cek Artikel:  Mengerami Kasus Korupsi sebagai Monster Politik Kekuasaan

Pencegahan stunting menjadi langkah investasi dalam mencapai masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan berbagai pihak, kita dapat menggapai tujuan tersebut dan menciptakan negara yang maju dan berkelanjutan.

Hal ini menandakan kepedulian Kaesang dan PSI terhadap masalah stunting sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia berupaya untuk menjadi negara maju yang makmur, berkelanjutan, dan kompetitif. Mencegah stunting adalah langkah penting dalam mencapai visi tersebut, karena anak-anak yang tumbuh dan berkembang dengan baik akan menjadi aset berharga bagi masa depan negara.

Kesadaran dan tindakan konkret Kaesang dan PSI dalam mencegah stunting tidak hanya mencerminkan kepedulian mereka terhadap anak-anak Indonesia, tetapi juga merupakan contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan individu untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.

Ini adalah langkah yang sangat penting dalam memastikan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia dan mendukung visi Indonesia Emas 2045

Mungkin Anda Menyukai