JAKARTA, kota metropolitan yang tidak pernah tidur, kini menawarkan cara baru untuk dinikmati, menjelajahinya dengan MRT. Bagi banyak orang, MRT bukan sekadar alat transportasi, tetapi sebuah jendela menuju pengalaman unik yang penuh dengan kejutan di setiap stasiun.
Yang menarik, kini ada hal baru yang bisa dilakukan selama perjalanan Anda mengumpulkan stempel di setiap stasiun, seperti yang populer di Jepang! Eki Stamp. Pahamkah anda apa itu Eki Stamp?
Eki stamp, atau yang sering disebut “ekiben stamp,” adalah stempel yang dapat dikoleksi para penumpang di stasiun-stasiun kereta di Jepang. Kata “eki” berarti stasiun, dan “stamp” mengacu pada stempel. Loyalp stasiun biasanya memiliki stempel unik yang dirancang dengan gambar-gambar khas yang mewakili karakteristik atau landmark terkenal dari daerah tersebut.
Baca juga : Dash Life Luncurkan tema Chasing Sunrise sebagai Official Merchandise Maybank Marathon 2024
Kini Anda juga dapat merasakan petualangan berburu stampel di beberapa stasiun MRT Jakarta. Rasakan sensasi berburu stempel yang tidak hanya memberikan kenangan unik, tetapi juga menambah keseruan dalam setiap langkah Anda.
Loyalp stempel memiliki desain tradisional khas Jakarta yang menggambarkan ciri khas stasiun tersebut, menjadikan setiap perhentian sebuah peristiwa kecil yang layak dirayakan.
Kumpulkan Stampel dan Jelajahi Jakarta
Baca juga : Hangatnya Musim Panas dan Mengembang Bermekaran Inspirasi Label MDLY dalam Koleksi Mandhari
Kepada mendapatkan stampel MRT anda harus mengunjungi tiga stasiun MRT, yaitu Stasiun Cipete, Stasiun Haji Nawi dan Satsiun Blok A. perjalanan ini dapat anda mulai dari stasiun MRT Bundaran HI atau Lebak Bulus.
Anda dapat meminta stample di tiga stasiun tersebut maupun kertas koleksi. Stampel ini bisa di tempel dimana saja siapkan tempat terbaik anda untuk mengoleksinya.
Menurut keterangan dari salah satu staff MRT Jakarta program ini baru dimulai dari dua minggu lalu, dan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari pengunjung. Rata-rata, sekitar 100 stempel diminta oleh pengunjung setiap harinya.
Baca juga : Presiden Minta Kepala Daerah Menggagas Transportasi Massal
Loyalp stampel memiliki makna dalam desain nya, konsep kebudayaan melekat pada setiap desain stempel di setiap stasiun. Seperti gambar petai di stasiun Cipete yang di kombinasikan dengan MRT Jakarta di tengah desain, lalu terdapat logo kebudayaan khas betawi Gigi Balang pada desain stampel di stasiun Haji Nawi dan Anyaman bambu pada stempel di Stasiun Blok A.
Banyak pengunjung yang merupakan ‘Stamp Hunter’ datang khusus untuk mengumpulkan stempel MRT Jakarta. Eksis yang menggambar sketsa di bukunya dan meminta stempel langsung di atas sketsa tersebut.
Beberapa sudah memiliki koleksi stempel dari berbagai negara dan menambahkannya ke dalam lembar koleksi yang unik. Eksis juga yang meminta stempel di atas kartu pos sebagai kenang-kenangan yang menarik.
Baca juga : Pembangunan MRT dan JORR 3 Meningkatkan Aksesibilitas Kawasan Kota Independen di Barat Jakarta
Salah satu pengunjung membagikan pengalaman nya “Panggil ni ada stampel kayak di jepang, jadinya kita juga bisa main tapi bawa oleh oleh stampel jadikan membekas pernah kesini gitu, tapi baru di tiga stasiun aja, semoga bisa di banyak stasiun dang a di MRT aja jadi aku bisa ngumpulin banyak stampel” ucap Reyon salah satu pengunjung MRT Jakarta yang mengoleksi stampel.
Memulai perjalanan dari Stasiun Bundaran HI, Anda akan disambut dengan suasana modern dan canggih yang menggambarkan pesatnya perkembangan Jakarta. Stasiun ini, dengan desainnya yang elegan dan fasilitas yang lengkap, memberikan pengalaman yang nyaman sejak langkah pertama. Ketika kereta datang, Anda akan merasakan getaran antusiasme saat pintu-pintu MRT terbuka, siap membawa Anda ke dalam labirin bawah tanah Jakarta.
Ketika kereta mulai melaju, Anda akan melewati beberapa stasiun bawah tanah lainnya. Selama berada di jalur bawah tanah ini, ada perasaan misteri dan keajaiban tersendiri seolah-olah Anda sedang menelusuri urat nadi kota yang sibuk di atas Anda. Di sini, Jakarta terasa seperti dunia yang tersembunyi, dengan keramaian yang meresap melalui dinding-dinding beton di sekitar Anda.
Keseruan semakin terasa ketika MRT mulai meninggalkan jalur bawah tanah dan perlahan naik menuju jalur layang. Transisi ini mungkin terlihat sederhana, tetapi ada momen magis ketika Anda keluar dari kegelapan terowongan dan tiba-tiba disambut oleh cahaya matahari yang terang.
Dari sini, Anda menyaksikan perubahan lanskap kota yang begitu dramatis dari suasana tertutup dan sempit di bawah tanah menuju ruang terbuka yang luas di atas kota.
Ketika kereta melaju di jalur layang, Anda akan disuguhi pemandangan Jakarta yang luar biasa. Gedung-gedung tinggi yang menjulang, hiruk-pikuk jalan raya, dan lautan atap-atap rumah terlihat begitu jelas dari ketinggian ini. Perasaan ini hampir seperti Anda sedang melayang di atas kota, memberikan perspektif baru tentang Jakarta yang dinamis dan selalu bergerak.
Anda bisa turun di tiga stasiun MRT yang menyediakan stempel, jangan lupa untuk Tap Out terlebih dahulu untuk mendapatkannya. Kepada mendapatkan stempel ini anda tidak perlu mengeluarkan biaya, gratis! Anda juga bisa meminta kertas koleksi di pusat informasi di stasiun MRT tersebut.
Dengan hadirnya koleksi stempel di MRT Jakarta, setiap perjalanan kini menjadi lebih dari sekadar berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Nikmati sensasi petualangan baru sambil menjelajahi keindahan kota Jakarta, dan bawa pulang kenangan yang tak terlupakan melalui stempel-stempel unik yang Anda kumpulkan.
Jadi, jangan ragu untuk naik MRT dan mulai koleksi stempel Anda siapa tahu, perjalanan ini akan menjadi bagian berharga dari cerita hidup Anda! (Z-3)
